Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Fakta Menarik di Balik Kemenangan Arema FC vs Bhayangkara FC

Arema FC (Instagram/aremafcofficial)
Arema FC (Instagram/aremafcofficial)
Intinya sih...
  • Dalberto mencetak dua gol krusial untuk Arema FC
  • Start terbaik Arema FC dalam empat musim terakhir
  • Keputusan wasit dan penggunaan VAR memanas
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Arema FC berhasil menunjukkan performa luar biasa di awal musim BRI Super League 2025/2026. Dalam laga dramatis melawan Bhayangkara FC di Stadion Kanjuruhan, Singo Edan sukses membalikkan keadaan dan meraih kemenangan tipis 2-1.

Hasil ini tak hanya mengamankan tiga poin penting, tetapi juga mengukuhkan posisi Arema FC di puncak klasemen sementara dengan total tujuh poin. Kemenangan Arema FC terasa lebih spesial karena ini adalah start terbaik mereka dalam empat musim terakhir.

1. Dalberto menjelma jadi mesin gol baru Singo Edan

Penyerang asing Arema FC, Dalberto Luan Belo, menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini. Ia berhasil mencetak dua gol krusial yang membawa Arema FC meraih kemenangan. Torehan ini menambah koleksi golnya menjadi enam dalam tiga pertandingan awal musim, menempatkannya di puncak daftar top skor sementara.

Performa Dalberto sangat impresif, ia selalu mencetak gol di setiap laga sejak pekan pertama, termasuk hattrick saat melawan PSBS Biak dan satu gol ke gawang PSIM Yogyakarta. Kontribusinya yang konsisten dan kemampuannya memanfaatkan setiap peluang, termasuk dari titik putih, membuktikan dirinya sebagai senjata paling mematikan bagi Arema FC.

2. Start terbaik Arema FC dalam empat musim terakhir

Kemenangan atas Bhayangkara FC merupakan bukti bahwa Arema FC telah berbenah. Tujuh poin dari tiga pertandingan awal adalah capaian terbaik mereka sejak musim 2021. Di musim-musim sebelumnya, Singo Edan kerap kesulitan di awal kompetisi dan tertahan di papan bawah.

Perubahan strategi dan kedalaman skuad yang lebih baik menjadi kunci sukses mereka. Pelatih Marcos Santos terbukti mampu meracik formasi berbeda, bahkan mengubah skema dari empat bek menjadi tiga bek di laga ini, yang membuat lawan kesulitan membaca permainan Arema FC.

3. Keputusan wasit dan penggunaan VAR yang memanas

Pertandingan ini diwarnai ketegangan, terutama di menit akhir. Arema FC mendapat hadiah penalti pada masa injury time setelah Dalberto dianggap dilanggar di kotak terlarang. Wasit Muhammad Tri Santoso awalnya tidak langsung menunjuk titik putih, melainkan mengecek tayangan ulang VAR terlebih dahulu.

Keputusan ini memicu protes keras dari kubu Bhayangkara FC, bahkan meluap hingga luar lapangan setelah pertandingan usai. Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, merasa kecewa dan menganggap keputusan tersebut merugikan timnya, yang sudah berjuang keras sepanjang laga.

4. Bhayangkara FC belum meraih kemenangan

Di sisi lain, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Bhayangkara FC. Hingga pekan ketiga, mereka belum berhasil meraih kemenangan dan hanya mengoleksi satu poin, menempatkan mereka di posisi ke-15 klasemen sementara.

Meskipun sempat unggul lebih dulu lewat gol Fareed Sadat, The Guardian tidak mampu mempertahankan keunggulan. Emosi yang meluap setelah penalti Arema FC menunjukkan betapa frustrasinya mereka dalam memburu kemenangan perdana di musim ini.

5. Taktik pelatih dan peran pemain muda

Pelatih Arema FC, Marcos Santos, menunjukkan kecerdikannya dalam meracik strategi. Ia mengubah skema bermain dan berani memasukkan pemain-pemain muda di babak kedua untuk menambah daya serang, seperti Salim Tuharea, Samuel Balinsa, dan Bayu Aji.

Keputusan ini terbukti jitu, para pemain pengganti mampu memberikan energi baru dan membantu Arema FC membalikkan keadaan. Ini juga membuktikan bahwa Marcos Santos tidak hanya mengandalkan pemain inti, melainkan memaksimalkan kedalaman skuadnya untuk mencapai target.

6. Kemenangan untuk Ian Puleio

Ada kisah mengharukan di balik kemenangan Arema FC. Pelatih Marcos Santos mendedikasikan kemenangan ini untuk winger Ian Puleio, karena anaknya mengalami kecelakaan dan harus menjalani operasi. Meskipun menerima kabar kurang baik dari Brasil, Ian tetap profesional dan bekerja keras.

Kemenangan ini menjadi bentuk dukungan moral dari seluruh tim untuk sang pemain. Hal ini menunjukan Arema FC bukan hanya sebuah tim, tetapi juga sebuah keluarga yang saling mendukung dalam suka dan duka.

Itulah fakta menarik di balik kemenangan dramatis Arema FC atas Bhayangkara FC. Kemenangan ini tak lepas dari performa gemilang penyerang Dalberto Luan. Hasil ini mengantarkan Singo Edan memuncaki klasemen sementara BRI Super League.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us