Drama Tangis Sempat Warnai Gagalnya Evan Dimas ke Persebaya

Surabaya, IDN Times - Tak hanya Andik Vermansyah, Persebaya Surabaya dipastikan tak bisa memulangkan Evan Dimas Darmono. Pemain yang merupakan putra daerah asli Surabaya ini sebenarnya sudah beberapa kali diupayakan oleh manajemen. Hal ini diungkap oleh Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, pada acara "Meet President" di RM Nur Pasific, Minggu (6/1).
1. Diincar sebelum kompetisi Liga 1 berakhir

Candra mengatakan gagalnya mendatangkan Evan bukan karena masalah sepele. Dia mengungkap telah melalui proses yang panjang untuk memulangkan pemain berusia 23 tahun. "Sebenarnya sebelum kompetisi (Liga 1) berakhir," ujarnya.
2. Bertemu di Bali usai laga lawan Persib

Candra menyampaikan telah melakukan beberapa kali pertemuan dengan Evan. Tepatnya pertemuan itu usai laga Persebaya melawan Persib Bandung di Bali.
“Bertemu di Bali saat lawan Persib. Diawali pemaparan pasti ada perbedaan yang diinginkan pemain dan diajukan klub,” terangnya.
3. Negosiasi pada 64 besar Piala Indonesia

Tidak hanya satu kali, negosiasi kembali berlanjut beberapa kali salah satunya sebelum dan setelah babak 64 besar Piala Indonesia 2018 melawan PSKT Sumbawa Barat. Negosiasi tersebut melahirkan tawaran resmi terkait nominal resmi Persebaya ke Evan Dimas yang ternyata belum sepakat.
4. Sempat telepon dan menangis

Candra juga mengatakan sempat berkomunikasi ‘by phone’ dengan mantan kapten Timnas U-19 itu. Dalam obrolannya, Evan Dimas terdengar menangis memilih berlabuh ke Barito Putra besutan Jacksen F Tiago.
“Dia juga sempat telepon ke saya saat akan memilih Barito. Dia ngomong kalau itu keputusan berat dan ngomong sambil nangis,” tambahnya.
5. Padahal sempat ada kesepakatan harga

Meski begitu, Candra menegaskan bahwa manajemen sudah berusaha keras untuk mendatangkan Evan dari berbagai proses profesional.
“Proses itu (negosiasi) berjalan beberapa kali, hingga ada penawaran surat resmi soal sepakati harga Evan. Tapi kami tahu bersama, dia pilih klub lain. Kalau faktor uang, kami sudah berikan maunya,” pungkasnya.