Ungkap Skandal Pengaturan Skor, Keluarga Bambang Suryo Diteror

Malang, IDN Times - Manajer Persekam Metro FC, Bambang Suryo mengatakan bahwa keluarganya sering diteror akhir-akhir ini. Teror ini terjadi setelah dirinya kian sering muncul di media untuk membuka skandal pengaturan skor di Indonesia.
"Pada malam hari tiba tiba ada yg ketuk pintu, istri saya dapat telpon dapat sms isinya, 'suruh mundur suamimu'," katanya, Jum'at (28/12).
1. Teror juga menimpa mertuanya

Selain teror yang menimpa ke Bambang dan istrinya, teror juga diterima langsung oleh mertua Bambang Suryo. Bambang Suryo mengaku ada tiga pria besar yang mendatangi mertuanya. Pria tak dikenal itu mengaku mencari Bambang. "Kejadian itu setelah mata najwa satu minggu yang lalu," ujarnya.
Baca Juga: Terkait Pengaturan Skor, Lasmi Menolak Hadiri Panggilan PSSI
2. Rumahnya dilempar pot bunga

Kejadian aneh juga terjadi kembali pada Minggu, (23/12). Saat itu, rumahnya di daerah Karangploso Malanh dilempar tiga pot bunga. Teror ini pun diakui membekas bagi keluarganya. "Kami trauma atas kejadian itu," tuturnya.
3. Minta pemerintah tidak tutup mata

Walaupun teror telah menghantamnya, Bambang mengatakan tak akan melapor ke polisi. Ia berharap kepada pemerintah untuk tidak tutup atas teror yang dialaminya "Saya tidak ada motivasi lain, saya hanya ingin membongkar pengaturan skor," katanya.
Baca Juga: Disanksi Seumur Hidup, Bambang Tetap Akan Bongkar Pengaturan Skor
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- 4 Pemain Top Arema FC yang Sudah Teken Kontrak dengan Klub Lain
- Arema FC akan Datangkan Dua Pemain Timnas U-20
- Pembunuhan di Blimbing Malang, Korban Kerap Diteror
- Tak Terima Diadang, Pesilat di Tulungagung Lakukan Penganiayaan
- Densus 88 Geledah Rumah di Banyuwangi, Seorang Pria Diciduk
- Potret Perayaan Waisak di Vihara Terbesar Surabaya
- Lagi, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Surabaya
- 5 Rumah Makan Padang Termurah di Banyuwangi, Bikin Kenyang!
- Kisah dari Tepi Rel Kereta, Perjuangan Mendapatkan Sanitasi Layak
- Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi Juga Pengacara