Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Asa Arema FC Balik Kandang ke Kanjuruhan Tertunda Lagi

Stadion Kanjuruhan usai direnovasi. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Malang, IDN Times - Keinginan Arema FC untuk segera kembali ke Stadion Kanjuruhan tampaknya harus kembali tertunda. Padahal Stadion Kanjuruhan telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto dan Bupati Malang, Muhammad Sanusi telah memberikan lampu hijau.

1. Ini penyebab Arema FC harus menunda kembali ke Kanjuruhan

Tuntutan Keadilan Untuk Korban Kanjuruhan (tempo.co)

Arema FC sebenarnya siap kembali ke Kanjuruhan pada laga kandang perdana setelah Lebaran 2025 menjamu Madura United. Laga tersebut harusnya dilaksanakan pada 13 April 2025 mendatang, tapi PT Liga Indonesia Baru (LIB) belakangan memutuskan laga tersebut untuk ditunda. Oleh karena itu, Arema FC harus bertandang dahulu ke kandang Persita Tangerang pada 20 April 2025.

"Jadi laga melawan Madura harusnya tanggal 13 (April 2025), diundur tanggal 24 (April 2025). InsyaAllah sudah bisa (menggunakan Stadion Kanjuruhan)," terang General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi saat dikonfirmasi pada Rabu (2/4/2025).

2. Stadion Kanjuruhan akan dilakukan re-assesment selama jeda kompetisi

Suasana di luar Stadion Kanjuruhan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Saat ini, Yusrinal mengatakan jika pihaknya tengah disibukkan dengan rencana re-assesment Stadion Kanjuruhan oleh pihak Mabes Polri. Sebelumnya, assesment telah dilakukan oleh Polres Malang dan Polda Jawa Timur.

"Kalau ini kan benar-benar official dari liga dan Mabes Polri, Insyaallah tanggal 8 April (2025) kita mulai. Kenapa karena jarak waktu dari Februari ke sini itu kita bekerja memang untuk memenuhi persyaratan, persyaratan untuk reasesmen," jelasnya.

3. Arema FC bantah Stadion Kanjuruhan tidak lolos pra-assesment

General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Ketika disinggung terkait skor 54 saat pra-assesment yang disebut tidak memenuhi syarat, Yusrinal membantah, menurutnya syarat tidak lolos pra-assesment adalah nilai di bawah 50. Menurutnya, Stadion Kanjuruhan sudah memenuhi standar kelayakan seperti keamanan bangunan, kualitas rumput lapangan, sampai pencahayaan.

"Yang heboh kemarin masalah perlengkapannya masih kosong semuanya, sekarang pihak Dispora sudah menyanggupi untuk memenuhi itu. Kemarin yang kurang itu cuma kursi-meja area medis, itu mempengaruhi re-assesment," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us