PWNU Ajak Salat Gaib untuk Korban Meninggal di Kanjuruhan

NU Jatim minta pemerintah evaluasi serius atas peristiwa ini

Malang, IDN Times - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) mengajak semua pihak untuk berdoa dan menggelar Salat Gaib untuk korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Juga berencana mendirikan Posko Crisis Center dan Trauma Center.

1. NU Jatim prihatin dengan tragedi Kanjuruhan

PWNU Ajak Salat Gaib untuk Korban Meninggal di KanjuruhanKerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Wakil Ketua PWNU Jatim, Abdussalam Shohib mengatakan, keluarga besar NU Jatim sangat berduka atas tragedi terbesar dalam sejarah olah raga di Indonesia. Dari jumlah korbannya, tragedi Kanjuruhan adalah salah satu bencana sepak bola paling mengerikan dalam sejarah sepak bola di dunia.

"Insiden ini benar-benar mengundang keprihatinan kita bersama," ujarnya, Minggu (1/10/2022).

Baca Juga: Ada Regulasi FIFA yang Dilanggar dalam Tragedi Kanjuruhan

2. Ajak doa bersama dan Salat Gaib, serta desak usut tuntas

PWNU Ajak Salat Gaib untuk Korban Meninggal di KanjuruhanEvakuasi para korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. IDN Times/Alfi Ramadana.

Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, NU Jatim ini pun mengajak semua warga untuk mengirimkan doa dan Salat Gaib. Tak hanya itu, pria yang karib disapa Gus Salam ini mendesak agar tragedi ini diusut tuntas.

"Nahdlatul Ulama juga mendesak agar dilakukan investigasi secara menyeluruh tentang penyebab tragedi ini," tuturnya.

3. Segera bikin crisis dan trauma center

PWNU Ajak Salat Gaib untuk Korban Meninggal di KanjuruhanKericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pasca laga Arema FC kontra Persebaya. IDN Times/Alfi Ramadana

Senada, Sekretaris PWNU Jatim, Prof Akh Muzakki menyampaikan, PWNU Jatim bersama PCNU Kota dan Kabupaten Malang juga segera membikin posko crisis center dan trauma center di Kota Malang yang akan dikoordinasikan dengan PCNU se-Malang raya. Posko ini selain untuk menampung informasi warga NU Malang Raya yang kemungkinan menjadi korban, juga untuk masyarakat umum.

"Kejadian ini harus menjadi pelajaran. Pemerintah patut melakukan evaluasi menyeluruh atas penyelenggaraan kompetisi sepak bola seraya mendorong agar persepakbolaan nasional semakin maju dengan tanpa ada kejadian memilukan seperti kasus di Kanjuruhan Malang itu," pungkas dia.

Baca Juga: Rusuh di Kanjuruhan, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya