Lampu GBT Sempat Padam, Ini Dugaan Penyebabnya

Surabaya, IDN Times - Kejadian lampu stadion mati sempat mewarnai laga Persebaya Surabaya Vs Tira Persikabo di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (21/7) malam. Peristiwa itu terjadi jelang menit ke-70 pertandingan. Saat itu tim lawan sedang menyerang ke gawang tuan rumah, tiba-tiba satu persatu lampu stadion padam.
1. Diduga masalah teknis yaitu genset listrik
Mengetahui kejadian itu, manajeman Persebaya melalui sekretaris tim, Ram Surahman mengaku belum tahu persis penyebab matinya lampu stadion. Ia menduga, dikarenakan masalah teknis, yaitu pada genset linstrik.
"Hingga kini kita masih cari tahu penyebabnya. Karena sebelumnya kita sudah lakukan koordinasi agar tak terjadi hal seperti ini," ujar Ram, Senin (22/7).
2. Lampu stadion pernah mati pada 2012 silam
Ram menambahkan, kejadian serupa pernah terjadi di Stadion GBT Surabaya pada tahun 2012. Kala itu Persebaya menggelar pertandingan bersama melawan melawa Queen Park Ranger (QPR) FC.
"Ini sebelumnya pernah terjadi kalau tidak salah di tahun 2012 saat lawan QPR," tambah Ram Surahman.
Agar tidak terulang kembali, Ram menyebut telah berkomunikasi ke pihak pengelola yaitu Dispora dan juga Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
3. PLN sebut pasokan listriknya tidak bermasalah
Sebelumnya, pihak PLN juga mengklarifikasi bahwa matinya lampu stadion bukan karena kesalahannya. Karena pihak PLN tidak mengaliri listrik pada lampu sorot stadion.
"Hal ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan PLN karena pada menit yang sama Pasokan PLN aman. Meski pihak stadion merupakan pelanggan PLN dengan daya terpasang sebesar 197 kVA namun aliran listrik PLN pada saat pertandingan tidak digunakan untuk lampu sorot stadion," kata Senior Manager General Affairs PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, A. Rasyid Naja melalui keterangan resmi.
4. PLN sebut lampu sorot gunakan genset
Pihak PLN juga menerangkan kalau panpel pertandingan tidak menggunakan pasokan listrik PLN untuk lampu sorotnya. Karena memang ada fasilitas genset. "Berdasarkan keterangan dari pihak panitia, penyelenggara lampu sorot menggunakan listrik dari genset, sementara listrik PLN digunakan untuk keperluan sebagian lampu tribun dan parkir," pungkas Rasyid.
Baca Juga: Persebaya Minor, Tira Persikabo Masih Tak Terkalahkan