Cerita Persebaya Keluar Kanjuruhan pada Sabtu Malam Mencekam

Doa terbaik bagi para korban

Surabaya, IDN Times - Asisten pelatih Persebaya, Mustaqim masih ingat betul bagaimana mencekamnya suasana Stadion Kanjuruhan setelah peluit akhir pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. Dia pun berbagi secuil cerita timnya bisa lolos keluar dari kerusuhan Kanjuruhan.

1. Peluit akhir ditiup, pemain pelatih berinisiatif lari ke ruang ganti

Cerita Persebaya Keluar Kanjuruhan pada Sabtu Malam MencekamAsisten pelatih Persebaya, Mustaqim berbagi cerita evakuasi dari tragedi Stadion Kanjuruhan. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Setelah peluit panjang ditiup oleh pengadil lapangan, para pemain, pelatih hingga official tim Persebaya langsung lari ke ruang ganti. Mereka mengantisipasi adanya kerusuhan. Benar saja, sesampainya di ruang ganti, kerusuhan itu pecah. Teriakan, umpatan, lemparan hingga letusan gas air mata terdengar dari ruang ganti tim.

"Memang setelah pertandingan itu sangat mencekam," ujar Mustaqim ditemui IDN Times usai Salat Gaib berjemaah di Masjid Al Akbar Surabaya, Senin (3/10/2022).

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Kanjuruhan yang Tewaskan 127 Orang

2. Pemain tanpa ganti baju disuruh ke mobil rantis

Cerita Persebaya Keluar Kanjuruhan pada Sabtu Malam MencekamAsisten pelatih Persebaya, Mustaqim berbagi cerita evakuasi dari tragedi Stadion Kanjuruhan. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Karena kondisi yang mencekam itu, pemain yang ingin mandi di area ruang ganti pun dilarang. Alhasil, mereka diminta untuk masuk ke kendaraan baracuda atau rantis dengan kondisi seadanya. Gelandang asing Persebaya, Higor Vidal sempat bingung dengan situasi yang ada.

"Sama bagian pengamanan, langsung suruh ganti (baju) langsung masuk ke baracuda rantis, kalau gak gitu kita gak bisa keluar (stadion)," kata Mustaqim.

"Itu si vidal istilahnya peliket, biasa orang bule kan bersih. Dia biasa habis main kan mandi dulu shower. Itu nggak, ganti baju langsung pergi," kata dia.

3. Saat di dalam mobil rantis sudah dengar banyak berita duka

Cerita Persebaya Keluar Kanjuruhan pada Sabtu Malam MencekamAsisten pelatih Persebaya, Mustaqim berbagi cerita evakuasi dari tragedi Stadion Kanjuruhan. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Sebenarnya, kata Mustaqim, sejak di ruang ganti mendengar dua orang yang meninggal dunia. Kemudian saat di dalam rantis, kabar duka terus tersiar. Hingga dia kaget sudah ada 40 orang yang dilaporkan menjadi korban jiwa.

"Di dalam rantis kami dengar berita dari HT (milik) pengawal keamanan ada 40 orang. Bahkan pemain asing bilang crazy-crazy, war! Saya tahu betul, saya di dalam baracuda paling depan. 1,5 jam baru bisa keluar. Itu pun water cannon, kita dilempari juga," ungkap dia.

4. Akhirnya sampai Surabaya dini hari, pemain banyak yang kram

Cerita Persebaya Keluar Kanjuruhan pada Sabtu Malam MencekamJalan Ahmad Yani, Kota Surabaya dari udara. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Empat rantis yang membawa pemain, pelatih dan official tim Persebaya pun melaju kencang menuju Kota Pahlawan. Barang-barang yang masih di hotel terpaksa ditinggalkan. Pihak Persebaya sempat ingin dipindahkan ke bus ketika rantis masuk jalan tol tapi hal itu ditolak.

"Kita sampai Surabaya 02.30 WIB (Minggu) baru sampai, itu pun kita gak naik bus. Kita naik rantis. Dari stadion sampai apartemen (Persebaya) kita naik rantis," katanya.

"Bahkan pemain ada yang kram, bayangkan habis pertandingan begitu capek, naik baracuda begitu sempit. Paling penting kita bersyukur pemain selamat," imbuh Mustaqim.

5. Doa terbaik bagi suporter yang meninggal dunia

Cerita Persebaya Keluar Kanjuruhan pada Sabtu Malam MencekamPemain Persebaya dan asisten pelatih ikut Salat Gaib berjemaah di Masjid Al Akbar Surabaya. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Kendati begitu, Mustaqim prihatin dengan tragedi di Kanjuruhan. Dia berdoa, semoga suporter yang meninggal dunia, amal dibadahnya diterima Tuhan Yang Maha Esa serta diampuni dosa-dosanya. Di sisi lain, Mustaqim mengajak mengambil hikmah dalam tragedi kerusuhan tersebut.

"Paling tidak kita ambil hikmah, mudah-mudahan dari kejadian ini tidak terulang lagi. Mudah-mudahan dapat mendamaikan seluruh suporter. Alangkah indahnya ketika bertanding dengan rivalitas tinggi tapi bisa duduk bersama suporternya. Itu yang kita harapkan," pungkas dia.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Tinggalkan Pilu bagi Warga Sekitar

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya