Alfin Tuassalamony Tak Permasalahkan Kritikan Asal Santun 

Tetap ambil positif kritikan

Malang, IDN Times - Penampilan bek kanan Arema FC, Alfin Tuassalamony belakangan memang naik turun. Performanya belum bisa kembali stabil seperti saat pertama kali datang ke Arema FC. Permasalahan cedera memang sempat menganggu performa Alfin. Bahkan beberapa kali dirinya harus absen lantaran mengalami cedera engkel. Karena performanya yang belum maksimal tersebut, beberapa kali Alfin mendapat kritikan dari Aremania. 

1. Terima kritikan asal santun

Alfin Tuassalamony Tak Permasalahkan Kritikan Asal Santun IDN Times/ Alfi Ramadana

Menanggapi hal tersebut, Alfin enggan ambil pusing. Ia mengakui tak mempermasalahkan kritik yang dialamatkan padanya. Pasalnya memang ada kalanya seorang pemain mengalami performa yang tak maksimal. Namun, dirinya juga sedikit kecewa lantaran tak sedikit oknum yang melontarkan kritik namun dengan cara yang tidak tepat yakni dengan kata-kata yang tak baik di media sosial. 

"Memang beberapa kritik yang disampaikan benar dan saya akui harus memperbaiki hal itu. Tetapi seharusnya dalam menyampaikan kritik suporter bisa menyampaikan dengan cara yang lebih baik. Jangan sampai mencaci dengan kata-kata kasar," bebernya, Kamis (12/9). 

2. Akui memang belum dalam kondisi terbaik

Alfin Tuassalamony Tak Permasalahkan Kritikan Asal Santun IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, usai mengalami cedera saat menghadapi Badak Lampung FC, kondisi fisiknya memang belum pulih benar. Bahkan dalam beberapa laga sebenarnya dirinya meminta untuk tidak dimainkan karena memang kondisi fisiknya belum baik. Namun, lantaran tak ada pemain lain di posisi tersebut, dirinya menerima keputusan pelatih dan tetap bermain seperti saat lawan Persija dan Kalteng Putra. 

"Sebenarnya saat itu kondisi saya belum maksimal. Tetapi bagaimana lagi pemain lain juga cedera jadi saya harus tetap bermain," imbuhnya. 

3. Perbaiki jadwal pertandingan

Alfin Tuassalamony Tak Permasalahkan Kritikan Asal Santun IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, mantan pemain Sriwijaya FC itu juga menilai padatnya jadwal berpengaruh pada performa seorang pemain. Seperti diketahui di Indonesia setiap tim bisa memainkan 5 hingga 6 pertandingan dalam tempo satu bulan. Tentu saja padatnya jadwal tersebut juga berpengaruh pada performa individu pemain. 

"Di Eropa saja pertandingan sepekan sekali. Di sini jeda 4 hari sudah main lagi. Saya kira siapapun pasti sulit untuk tetap dalam kondisi terbaik dengan jadwal padat seeprti ini," sambungnya. 

Baca Juga: Tak Tambah Pemain, Milo Yakin Arema Lebih Kuat Putaran Kedua 

4. Tak anti kritik

Alfin Tuassalamony Tak Permasalahkan Kritikan Asal Santun IDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara itu, Alfin mengakui bahwa dirinya bukan pemain yang anti kritik. Namun, ia mengakui merasa tak nyaman apabila suporter melontarkan kritik yang berlebihan. Ia juga mengakui baru kali ini merasakan tekanan yang luar biasa selama berkarir sebagai pemain professional. 

"Sebelumnya tidak pernah sampai seperti ini. Yang jelas adalah tidak masalah memberikan kritik asal jangan sampai berlebihan," tandasnya. 

Baca Juga: Moncer di Timnas, Arema Tak Mau Paksakan M Rafli Jadi Striker 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya