Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Pencapaian Joel Cornelli Selama di Arema FC, Apik?

Joel Cornelli (instagram.com/aremafcofficial)

Arema FC telah mengumukan perpisahan dengan pelatih asal Brasil di tengah berlangsungnya Liga 1 Indonesia 2024/2025. Pelatih itu bernama Joel Cornelli. Juru Taktik berumur 57 tahun ini resmi diberhentikan tim berjuluk Singo Edan tersebut pada Kamis (19/12/2024).

Pemberhentian Cornelli di bawah kursi kepelatihan Arema sebenarnya mengejutkan. Ini karena grafik penampilan Singo Edan bersama sang pelatih itu boleh dikatakan tidak buruk. Malahan, kedatangan Cornelli mampu menghadirkan harapan baru untuk Arema usai menorehkan beberapa pencapaian positif. Inilah tiga pencapaian yang ditorehkan Joel Cornelli selama di Arema FC.

1. Mempersembahkan titel juara Piala Presiden 2024

Arema FC saat merayakan gelar juara Piala Presiden 2024. (instagram.com/aremafcofficial)

Joel Cornelli pertama kali digaet Arema FC pada 24 Juni 2024. Kala itu, ia didatangkan Singo Edan untuk persiapan menjelang Liga 1 Indonesia 2024/2025. Menariknya, Cornelli langsung membuat gebrakan pada awal kedatangannya di Arema.

Cornelli berhasil membawa Arema juara di Piala Presiden 2024. Pada ajang pramusim itu, ia menunjukkan magisnya dengan mengubah formula pemain Singo Edan yang seadanya hingga menjadi disegani. Asumsi ini terbukti setelah Arema tampil garang dengan statistik 4 menang dan 1 seri dari total 5 pertandingan di Piala Presiden 2024.

Keberhasilan itu pun membuat Joel Cornelli masuk dalam daftar pelatih yang pernah membawa Arema juara di Piala Presiden. Ia sejajar dengan Aji Santoso, Milomir Seslija, dan Eduardo Almeida yang mempersembahkan trofi serupa pada 2017, 2019, dan 2022. Bahkan, trofi Piala Presiden 2024 sendiri menjadi prestasi pertama dalam sejarah karier kepelatihan Joel Cornelli.

2. Membangun kekuatan tim dari pemain seadanya

Arema FC dalam laga menghadapi Persib Bandung pada pekan ke-3 Liga 1 2024/2025. (instagram.com/aremafcofficial)

Setelah mempertontonkan magisnya di Piala Presiden 2024, Joel Cornelli kembali dihadapkan rintangan terjal di Liga 1 Indonesia 2024/2025. Sialnya, ia gagal membuat Arema tampil konsisten dengan 6 menang, 4 seri, 5 kalah dari 15 pertandingan di kompetisi reguler tersebut. Mereka sempat paceklik pada awal musim. Lalu meningkat serta kembali menurun pada pertengahan kompetisi.

Bahkan, hasil paceklik di tiga laga terakhir Liga 1 2024/2025 ditengarai menjadi salah satu alasan Joel Cornelli dipecat dari kursi kepelatihan Arema. Mereka diketahui baru keok dari Persebaya Surabaya (2-3) dan Persik Kediri (0-1). Kemudian, Arema menuai hasil imbang 1-1 kontra Persis Solo pada pekan ke-14 Liga 1 2024/2025.

Meski terkesan belum optimal, tetapi Cornelli sebenarnya memberikan kontribusi cukup besar untuk Arema. Ini karena secara keseluruhan ia menorehkan statistik 10 menang, 5 seri, 5 kalah dalam 20 pertandingan selama di Arema. Rapor itu tidak begitu buruk jika dibandingkan rapor Arema yang nyaris terdegradasi pada musim 2023/2024 lalu.

Di satu sisi, ada satu fakta menarik di balik rapor Cornelli selama di Arema. Dirinya berhasil menyulap komposisi pemain Arema yang seadanya menjadi kekuatan yang disegani. Sebagai catatan, kedalaman skuad Singo Edan musim 2024/2025 ini tak jauh berubah dari kedalaman skuad pada musim lalu.

Faktanya, Cornelli mampu memoles beberapa pemain baru Arema untuk menjadi pondasi tim di Liga 1 2024/2025. Ia berhasil membuat Dalberto Luan Belo tampil gacor dengan catatan 8 gol dari 15 laga. Kemudian, ada kehebatan Wiliam Marcilio sebagai playmaker Arema dengan 5 gol dan 6 assist dari 15 penampilan. Rapor itu belum terhitung dari sumbangsih pemain lain yang impresif, seperti Lucas Frigeri dan Pablo Oliveira.

Cornelli sendiri adalah tipikal pelatih yang tak mau bergantung kepada beberapa pemain saja di lapangan. Ia lebih mengutamakan kekuatan dari kontribusi banyak pemain. Hal itu terbukti setelah Cornelli turut memberikan banyak kesempatan kepada pemain-pemain muda Arema untuk tampil di Liga 1 2024/2025. Salah duanya Arkhan Fikri dan Achmad Maulana Syarif.

Kini, Cornelli telah meninggalkan pondasi tim yang penting untuk Arema. Itu amat berguna untuk melanjutkan perjuangan Singo Edan di Liga 1 2024/2025. Selain itu, formula tim versi Cornelli juga berguna sebagai referensi untuk filosofi permainan yang akan diterapkan pelatih baru Arema ke depan.

3. Mengorbitkan pemain muda untuk kepentingan regenerasi tim

Achmad Maulana Syarif (instagram.com/aremafcofficial)

Joel Cornelli juga meninggalkan pembelajaran berharga lain untuk Arema FC. Ia adalah pelatih yang memberikan banyak ruang kepada pemain muda untuk meningkatkan jam terbang. Hal ini jelas berguna untuk kepentingan regenerasi pemain Arema hingga masa mendatang.

Selama di Arema, Cornelli benar-benar melakukannya. Ia tidak segan memberikan kesempatan kepada banyak pemain muda Arema untuk berkembang. Itu dapat dibuktikan seusai Cornelli kerap memakai jasa Salim Akbar Tuharea (711 menit tampil), Bayu Setiawan (610 menit tampil), dan Anwar Rifai (424 menit tampil) di berbagai ajang.

Bahkan, ada dua pemain muda Arema yang amat mampu memikat hati Joel Cornelli. Mereka adalah Arkhan Fikri dan Achmad Maulana Syarif. Keduanya telah masuk dalam skema permainan inti Cornelli pada tiap pertandinggan.

Arkhan menjadi gelandang muda andalan Cornelli dengan statistik 1.364 menit bermain dalam 16 laga di semua ajang. Kemudian, Achmad Syarif diberi kepercayaan besar di sektor bek sayap. Pemuda 21 tahun itu telah berkontribusi dengan 1 gol dari 16 laga atau 1.352 menit bermain di seluruh kompetisi. 

Kini, keberadaan seluruh pemain muda andalan Cornelli tersebut menjadi aset berharga bagi Arema. Mereka masuk dalam proyek jangka panjang tim. Tak mustahil, beberapa nama di antaranya berpeluang menjadi idola baru untuk Aremania, pendukung Arema, pada masa depan.

Demikian tiga pencapaian yang ditorehkan Joel Cornelli selama menjadi pelatih Arema FC. Semoga pencapaian-pencapaian itu menjadi modal penting Singo Edan untuk berprestasi lagi ke depannya.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
rizkilutfi
Editorrizkilutfi
Follow Us