Menpora akan Sanksi Pelatih yang Coret Atlet karena Alasan Keperawanan

Tapi ia masih belum menemukan kebenaran kabar tersebut

Surabaya, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali turut buka suara atas kabar pencoretan atlet senam lantai asal Jawa Timur, Shalfa Avrila Sania (17). Shalfa dicoret atas tuduhan tidak perawan.

Zainudin berjanji akan memberikan saksi tegas terhadap pelatih tersebut jika terbukti melakukan pencoretan karena alasan keperawanan.

1. Membantah adanya kabar pencoretan atlet karena alasan tak perawan

Menpora akan Sanksi Pelatih yang Coret Atlet karena Alasan KeperawananMenteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. IDN Times/Panji Galih Aksoro

Awalnya, Zainudin melalui pernyataan resminya membantah atas adanya kasus pengusiran atlet lantaran sudah tidak perawan. Ia memastikan hal tersebut setelah menghubungi Persatuan Senam Indonesia (Persani). Ketika dikonfirmasi ke pelatih Persani Jatim, mereka mengatakan bahwa tidak ada kasus serupa.

"Yang benar kata Pak Indra (pelatih Shalfa) bahwa atlet tersebut indisiplin dan kurang fokus sehingga berdampak prestasi menurun. Sehingga diputuskan pelatihnya tidak disertakan di SEA Games dan digantikan oleh atlet lain yang peringkatnya jauh lebih tinggi," terang Zainudin, Jumat (29/11).

2. Seluruh wewenang ada di Persani

Menpora akan Sanksi Pelatih yang Coret Atlet karena Alasan KeperawananZainudin Amali (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Zainudin melanjutkan, dalam hal pencoretan tersebut, baik dirinya maupun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), tak bisa berbuat apa-apa. Pasalnya, wewenang pemasukan nama dalam delegasi SEA Games berada di tangan cabang olahraga. Pada kasus ini yang memiliki kewenangan langsung adalah Persani.

"Kami sudah langsung komunikasi dengan Persani, yang benar katanya terkait dengan masalah kondisi prestasinya. Jadi tidak ada hubungannya dengan masalah, mohon maaf, cek keperawanan," tuturnya.

Baca Juga: SEA Games 2019 Amburadul, Presiden Duterte Endus Adanya Dugaan Korupsi

3. Akan sanksi pelatih jika terbukti mengusir atlet karena alasan keperawanan

Menpora akan Sanksi Pelatih yang Coret Atlet karena Alasan KeperawananZainudin Amali (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Namun, lanjut Zainudin, jika terbukti adanya praktik pencoretan atlet atas dasar keperawanan, maka ia tak segan-segan untuk memberikan sanksi terhadap pelatih tersebut. Menurutnya, hal tersebut telah melanggar privasi sang atlet dan sama sekali tidak berhubungan dengan olahraga.

"Kami akan tindak tegas, karena ini selain masalah privasi dan kehormatan seseorang, juga tidak ada hubungannya dengan soal prestasi," tegas politikus Partai Golkar tersebut.

4. Minta seluruh cabor tidak membuat kegaduhan

Menpora akan Sanksi Pelatih yang Coret Atlet karena Alasan KeperawananKunjungan kerja Menpora Zainudin Amali ke UIN Sunan Ampel Surabaya. IDN Times/Vanny El Rahman

Selain itu, Zainudin meminta kepada seluruh cabor agar tidak melakukan hal kontroversial atau kehebohan sekecil apapun. Menurutnya, hal tersebut akan berdampak pada konsentrasi kontingen Indonesia yang tengah bertanding di SEA Games 2019.

"Lebih baik berkonsultasi langsung pada pimpinan induk cabor ataupun KONI. Jika tidak dapat terselesaikan, langsung ke Kemenpora, agar isu-isu sensitif seperti itu bisa segera dimitigasi," pungkasnya.

Baca Juga: Atlet Asal Jatim Gagal Ikut SEA Games 2019 karena Dituding Tak Perawan

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya