Chris John Sebut Pembinaan Tinju di Indonesia sedang Mati Suri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batu, IDN Times - Mantan juara dunia tinju kelas bulu, Chris John mengakui bahwa pembinaan tinju professional di Indonesia sedang mati suri. Saat ini tak banyak petinju asal Indonesia yang bisa naik ke kelas profesional. Keterbatasan kesempatan, serta jarang adanya event tinju berkelas international membuat bakat-bakat petinju tanah air tak bisa naik ke permukaan.
1. Banyak bakat yang belum terekspose
Pria berusia 40 tahun tersebut menilai, saat ini terputusnya regenerasi petinju profesional di Indonesia adalah kurangnya jam terbang. Pembinaan petinju seolah terputus, meskipun sebenarnya bakat petinju dari Indonesia tak pernah habis.
"Sekarang ini hampir tidak ada stasiun televisi yang menayangkan tinju secara reguler," ucapnya Minggu (17/11).
2. Petinju muda perlu jam terbang
Chris John mengakui bahwa untuk bisa mencapai level tertinggi, petinju muda perlu banyak jam terbang. Namun, saat ini belum banyak kesempatan yang bisa didapat oleh petinju muda. Sehingga mereka kesulitan untuk meningkatkan kualias.
"Untuk bisa menaikkan performa tentu perlu banyak pertandingan. Itu yang selama ini belum banyak didapat," tambahnya.
Baca Juga: Apa Kabar Mantan Juara Dunia Tinju Chris John? Ini Kegiatannya Sekarang!
3. Harus pertahankan gelar
Sementara itu, Chris John juga turut mengomentari keberhasilan Daud Yordan dan Ongen Saknosiwi meraih gelar juara. Menurutnya, keduanya mampu menampilkan performa bagus. Meskipun ia juga menyoroti penampilan Ongen yang sempat kesulitan menghadapi perlawanan dari Marco Demecillo.
"Ini hasil yang bagus buat mereka. Jadi nanti ke depan harus bisa mempertahankan gelar yang sudah diraih selama mungkin," tambahnya.
4. Ongen harus tingkatkan kemampuan
Di sisi lain, mantan petinju berjuluk The Dragon itu mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu ditingkatkan oleh Daud Yordan dan Ongen. Terutama untuk mempertahankan gelar yang sudah mereka raih.
"Mungkin yang lebih berat Ongen, karena ini gelar juara dunia pertamanya. Jadi dirinya harus meningkatkan kemampuan. Sebab, lawan berikutnya pasti lebih berat," tandasnya.
Baca Juga: Rebut Sabuk Juara, Daud Yordan Sukses Pukul TKO Michael Mokoena