Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Suasana Hujan di Perkotaan (IDN Times/Besse Fadhilah)

Surabaya, IDN Times - Fenomena La Nina yang terjadi di Indonesia termasuk Surabaya menjadi alasan mengapa hujan masih kerap turun meski sudah memasuki musim kemarau. Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Fajar Setiawan mengatakan, kondisi air laut yang masih hangat. Ini akan membuat hujan sering terjadi, baik dengan intensitas ringan maupun sedang. 
 
"Karena memang saat ini La Nina, jadi kita prediksi hingga akhir tahun mendatang meskipun musim kemarau itu masih akan sering terjadi hujan. Sebagian besar masyarakat itu menyebutnya kemarau basah," ungkap dia.

1. La Nina terjadi di Indonesia Tengah hingga Timur

Ilustrasi cuaca eostrem. ANTARA FOTO/M N Kanwa

La Nina sebenarnya adalah fenomena global yang tidak hanya melanda di wilayah Jawa Timur. Namun dikatakannya, jika La Nina lebih intens melanda wilayah Indonesia terutama bagian Tengah dan Timur.

"Jadi mulai akhir-akhir ini dan kita prediksi untuk suhu muka laut yang menghangat itu hingga akhir tahun. Jadi, sampai akhir tahun nanti Insyaallah curah hujannya masih akan sering terjadi," ujarnya.

2. Gelombang pasang juga diprediksi alami peningkatan

Editorial Team

Tonton lebih seru di