Unair Tambah 5 Guru Besar Kedokteran Hewan, Bantu Siapkan Nutrisi MBG
Surabaya, IDN Times - Universitas Airlangga (Unair) menambah lima guru besar (Gubes) dari Fakulltas Kedokteran Hewan (FKH). Profesor-profesor tersebut diharapkan mampu membantu menyediakan pangan bergizi kaya protein dari hewan yang bisa mendukung program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG).
Rektor Unair, Prof M Nasih mengatakan, perguruan tinggi berperan penting dalam menyediakan pangan bergizi melalui riset yang ada. Dengan berbagai riset yang dilakukan oleh guru besar, perguruan tinggi turut serta menyiapkan ketahanan pangan.
"Kawan-kawan menyampaikan teknologi kedepan sudah sangat luar biasa, penyedia pangan juga bisa diolah sedemikian rupa, sehingga gak perlu dua tahun, satu bulan sudah cukup," ujar Nasih, Selasa (25/2/2025).
Guru besar diharapkan bisa berperan dalam menyiapkan sumber pangan bergizi, terutama makanan kaya protein tinggi seperti telur hingga daging. Nutrisi dari hewani tersebut sangat dibutuhkan anak-anak dalam program MBG.
"Jadi konsen kita, bagaimana di Indonesia bisa menyiapkan ketahanan pangan, termasuk juga sumber gizinya, termasuk telor," jelasnya.
Tugas guru besar FKH adalah menyiapkan protein hewani. Mulai dari bibit ternak yang baik hingga pankan kaya nutrisi.
"Menyiapkan bagaimana bibit-bibit unggul, sapi perah seperti apa, sapi potong seperti apa, kami yang bertugas di dalamnya sehingga ketahanan pangan dan ketersediaan gizi dan nutrisi yang memadai," kata Nasih.
Di samping itu, Nasih menyebut selain lima guru besar dari FKH, pihaknya juga akan mengukuhkan tujuh guru besar lainnya. Sementara total di tahun 2025 ini guru besar di Unair menjadi 325 orang.
"Jadi kita punya 325 guru besar di Unair dengan tambahan 48 yang akan kita kukuhkan," pungkas dia.
