Tiga Koboi Airsoft Gun di Surabaya Ditangkap, Motifnya Iseng!

Surabaya, IDN Times - Polisi telah menangkap tiga orang pelaku penembakan menggunakan airsoft gun yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo. Aksi tersebut terjadi di empat TKP dengan empat korban.
Pelaku adalah NDL (20), JLK (19) dan satu tersangka lainnya yang masih di bawah umur. Mereka merupakan mahasiswa asli Surabaya.
1. Penembakan dilakukan tiga kali di Tol
Dirkrimum Polda Jatim, Kombes Pol Totok Suharyanto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di empat Tempat Kejadian Perkara (TKP). Peristiwa pertama terjadi pada Minggu (19/5/2024) di Tol Surabaya-Tanggulangin KM 758 pukul 01.04 dengan korban AR yang mengalami luka di bibir dan pelipis. Penembakan dilakukan oleh tersangka dari dalam mobil warna hitam saat menyalip korban dari kiri.
"Ketika mobil sejajar berjarak 2 meter, tersangka menembak dengan menggunakan senjata airsoft gun sebanyak 4 kali setelah itu tersangka kabur menuju arah gerbang tol Kejapanan," ujar Totok di Mapolda Jatim, Senin (27/5/2024)
Kemudian di hari yang sama, pukul 02.12 WIB pelaku kembali melakukan aksi penembakan di Tol Sidoarjo-Surabaya KM 755. Korban EC yang mengalami 5 luka di wajah. Penembakan dilakukan oleh tersangka dari dalam mobil warna hitam saat menyalip dari kanan.
"Setelah sejajar berjarak 2 meter, tersangka menembak dengan menggunakan senjata airsoft gun sebanyak 5 kali, setelah itu tersangka kabur menuju arah Surabaya," katanya.
Kemudian pada Selasa (21/5/2024) pukul 04.10 TKP keempat di Tol Sidoarjo-Surabaya KM 748 dengan korban RW dengan korban 1 luka di pelipis kiri. Penembakan dilakukan oleh tersangka dari dalam mobil warna hitam saat menyalip dari kiri.
"Setelah sejajar berjarak dua meter tersangka menembak dengan menggunakan senjata airsoft gun sebanyak dua kali, setelah itu tersangka kabur menuju Surabaya," kata dia.
2. Pelaku menembak tukang sampah
Pukul 04.35 WIB di jalan Babatan Unesa Kecamatan Wiyung korban melakukan penembakan lagi kepada korban K seorang pemulung dengan luka di perut kanan dan satu di pinggang. Penembakan dilakukan oleh tersangka dari dalam mobil warna hitam yang menyalip dari kanan pada saat korban membawa gerobak sampah.
"Setelah sejajar berjarak 3 meter, tersangka menenbak dengan menggunakan airsoft gun sebanyak dua kali, kemudian kabur ke arah Wiyung," tuturnya.
3. Motif iseng terobsesi game online
Totok menyebut, motif pelaku melakukan aksi penembakan tersebut masih didalami. Namun, keterangan sementara, ketiga pelaku melakukan aksi penembakan karena iseng-iseng terobsesi dari game online.
"Keterangan sementara sementara hanya iseng-iseng terobsesi main game online," ungkap dia.
Totok menambahkan, pelaku NBL airsoft gun dari membeli di toko online dengan harga Rp5 juta. Kemudian tersangka JLK mendapat air softgun dari tukar tambah lampu mobil dengan temannya.
"Untuk tersangka anak, membeli airsoft gun dari NBL dengan harga Rp5 juta, tetapi belum dibayar," pungkas dia.
Para pelaku disangkakan dengan Pasal 170 KUHP subs 351 ayat 1 KUHP Jo 55 KUHP Jo 64 KUHP dan atau Pasal 1 ayat 1 UU Darurat No. 12 tahun 1951.