Tulungagung, IDN Times - Seorang perempuan di Tulungagung tewas tertabrak kereta api Gajayana relasi Gambir-Malang. Kecelakaan ini terjadi di rel kereta api masuk Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Rabu (8/10/2025). Kerasnya benturan menyebabkan tubuh korban terpisah menjadi beberapa bagian. Petugas sempat kesulitan mengidentifikasi jenazah korban. Namun dari sejumlah ciri-ciri seperti pakaian dan anting, korban diduga merupakan warga sekitar rel tersebut.
Tertemper Kereta Api Gajayana, Perempuan di Tulungagung Tewas

Intinya sih...
Warga mengetahui kecelakaan setelah kereta berhenti, petugas menyusuri rel
Identitas korban dikenali dari pakaian dan anting, namanya diduga Siti (60)
Perjalanan KA Gajayana mengalami keterlambatan 53 menit, KA 421 Penataran terlambat 32 menit
1. Warga mengetahui ada kecelakaan setelah kereta berhenti
Salah seorang warga, Sutoyo mengatakan peristiwa kecelakaan ini diduga terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Warga awalnya tidak mengetahui adanya peristiwa kecelakaan tersebut. Mereka baru tahu setelah kereta api berhenti mendadak dan petugas berjalan menyusuri rel. Kereta api Gajayana ini diketahui melaju dari arah utara menuju selatan.
"Warga tahunya setelah ada kereta api berhenti dan petugas menyusuri rel ke arah utara seperti mencari sesuatu, ternyata ada kecelakaaan," ujarnya, Rabu (8/10/2025).
2. Warga kenali identitas korban dari pakaian dan anting
Kondisi tubuh korban yang hancur membuat proses identifikasi mengalami kesulitan. Warga berusaha mengenali identitas korban melalui sejumlah ciri-ciri. Berdasar pakaian dan anting yang dikenakan, korban diduga bernama Siti (60) warga setempat. Saat dilakukan pengecekan Siti ternyata tidak ada dirumah dan tidak diketahui keberadaannya. Meski begitu mereka memilih menunggu hasil identifikasi petugas untuk memastikan identitas korban.
Jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi. "Dugaan sementara korban bernama Siti, tapi kita masih menunggu hasil identifikasi petugas untuk memastikan," tuturnya.
3. Perjalanan dua rangkaian kereta api mengalami keterlambatan
Sementara itu Manager Humas Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul mengatakan, perjalanan KA Gajayana mengalami keterlambatan sekitar 53 menit akibat kecelakaan ini. Selain itu kecelakaan juga berdampak terhadap KA 421 Penataran yang terlambat hingga 32 menit. PT KAI sendiri mengimbau kepada warga yang berada di sekitar rel untuk selalu waspada dan berhat-hati.
“Keselamatan perjalanan kereta api bukan hanya tanggung jawab KAI dan pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. Jalur rel adalah area terbatas dan sangat berbahaya bagi aktivitas selain perkeretaapian,” pungkasnya.