Tak Bisa Bayar Open BO, Pria di Sidoarjo Habisi Seorang Perempuan
- Perempuan tewas di Sidoarjo karena tak bisa bayar open BO
- Pria FLB mencekik dan membekap korban hingga tewas setelah takut ditagih pembayaran
- Korban dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong, pelaku dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan
Sidoarjo, IDN Times - Perempuan berinisial SS (32) tewas di sebuah kamar hotel di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. SS diduga tewas dibunuh pria berinisial FLB (27) karena tak bisa membayar saat Booking Out (BO).
Korban SS merupakan perempuan asal Subang yang tinggal di kos kawasan Sedati, Sidoarjo. Sementara FLB warga Malang yang tinggal di Waru, Sidoarjo.
Kapolsek Gedangan, AKP Anak Agung Gede Putra Wisnama mengatakan, peristiwa pembunuhan itu berawal dari FLB berkenalan dengan SS melalui aplikasi kencan MiChat pada Rabu (12/11/2025). Keduanya kemudian merencanakan bertemu untuk jasa open BO. "Saat itu sudah ada kesepakatan ketemuan di hotel dengan harga sebesar Rp4.500.000. Namun, saat itu situasi sedang hujan maka di-cancel," ujar Agung, Senin (17/11/2025).
Setelah batal bertemu, keduanya kemudian mengatur ulang pertemuan. Mereka lalu sepakat untuk bertemu pada Kamis (13/11/2025) di sebuah hotel. Pelaku dan korban sepakat tiga kali hubungan badan.
Pukul 19.30 WIB, korban dan pelaku bertemu di hotel untuk melakukan jasa open BO. Setelah dia kali layanan, keduanya sempat istirahat. Kemudian pada Jumat (14/11/2025) pukul 01.00 WIB, pelaku merayu korban yang sedang tidur untuk melanjutkan layanan yang ketiga.
Tetapi, pada layanan ketiga itu, pelaku merasa takut ditagih karena tidak membawa uang. “Saat itu, pelaku takut ditagih pembayaran dan saat itu pelaku tidak membawa uang sama sekali," kata Agung.
Dikarenakan takut ditagih, pelaku lalu mencekik leher korban hingga tak sadarkan diri. "Pelaku mencekik korban dengan menggunakan tangan hingga tidak sadarkan diri,” imbuhnya.
Setelah korban tak sadarkan diri, pelaku kemudian mengambil bantal lalu membekap wajah korban. Aksi itu dilakukan pelaku hingga korban tak lagi bergerak.
Pelaku lalu kabur melarikan diri. Tetapi, belum sampai keluar dari area hotel, teman korban lebih dulu datang. Teman korban yang mengetahui korban tak sadarkan diri di dalam kamar hotel kemudian meminta petugas mengejar pelaku. “Saat itu pelaku sudah di parkiran hotel," ucapnya.
Pelaku sempat mengelak telah membunuh korban. Tapi, setelah beberapa bukti ditunjukkan, pelaku pun mengakuinya. "Pelaku tidak mengakui telah melakukan penganiayaan dan pembunuhan, namun setelah ditunjukkan barang bukti dan keterangan saksi, akhirnya mengakui,” ungkapnya.
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sheila Medika. Namun, nyawa korban tidak bisa tertolong. Sementara pelaku dibawa ke kantor polisi setempat untuk pemeriksaan.
