Sopir Truk Jember Ngaku Dirampok Rp40 Juta
Jember, IDN Times – Diduga terjadi aksi perampokan di siang hari sekitar pukul 11.00 WIB di jembatan jalan Dusun Jatikoong, Desa Jatiroto, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember. Korbannya adalah seorang sopir truk bernama Imam Taufik (29) dan kernetnya, Rohman (37) yang juga tinggal di kawasan Sumberbaru. Pelaku telah merampas uang korban senilai Rp40 juta.
1. Korban melawan, pelaku langsung membacok
Menurut pengakuan Imam, perampokan tersebut terjadi saat ia dalam perjalanan pulang dari mengantarkan beras ke salah satu gudang yang ada di Lumajang pada Senin (12/9) lalu. Saat ia melintas di jembatan Jatiroto, tiba-tiba ada dua orang yang berboncengan menghadangnya. Sontak ia pun berhenti. Pelaku yang saat itu dibonceng langsung mendekati Imam dan meminta rokok sembari menodongkan celurit kepadanya.
Imam saat itu menjawab tak punya rokok. Namun, pelaku selanjutnya meminta uang kepada Rp100 ribu, namun tetap ditolak oleh Imam. Akhirnya pelaku tersebut merampas tas pinggang imam yang berisi uang Rp40 juta hasil jualan beras tersebut. Imam kemudian berusaha menarik lagi tasnya yang hendak diambil. Saat itu juga pelaku membacok pinggang kanan imam beberapa kali hingga ia mengalami luka parah.
"Pelakunya langsung kabur ke arah utara ke Desa Jambesari," uajr Imam, dikutip pada Jumat (15/9/2023).
2. Identitas pelaku masih misterius
Imam melanjutkan, Rohman yang saat itu berada di sisi kiri juga tidak bisa berbuat apa-apa lantaran ia juga diancam akan dibacok oleh pelaku jika melakukan perlawanan. Saat ditanya plat nomor yang digunakan pelaku, Imam mengaku jika ia saat itu tidak terlalu memperhatikan kendaraan dan nomor motor pelaku.
“Saya tidak tahu jenis motor dan pelat nomornya. Karena, setelah merampas tas isi uang dan Hp, pelaku langsung kabur ke arah utara,” sambung Imam.
3. Polisi cari kebenaran kronologi
Sementara itu, Kapolsek Sumberbaru AKP Agus Senja Afandi mengatakan jika kasus perampokan ini masih didalami oleh pihak kepolisian. Polisi sendiri masih belum bisa menyampaikan secara gamblang ciri-ciri pelaku karena informasi yang diterima masih simpang-siur.
"Sementara korban atas nama Imam Taufik, masih dimintai keterangan untuk kejelasannya. Setelah selesai dimintai keterangan dan ada gambaran-gambaran, akan kami sampaikan," kata Agus.
