Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ribuan Keping Uang Kuno hingga Guci Ditemukan Petani di Pasuruan

Benda-benda kuno ODCB yang ditemukan di Pasuruan. (Dok. Disbudpar Jatim)

Surabaya, IDN Times - Seorang petani bernama Kariyo yang menggarap lahan milik Perhutani di Dusun Slorok, Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan menemukan ribuan keping uang kepeng atau uang China, guci, cermin hingga lonceng kuno. Barang kuno itu ditemukan di tempat yang merupakan Obyek Diduga Cagar Budaya (ODCB).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur (Disbudpar Jatim), Evy Afianasari, mengatakan, penemuan benda-benda tersebut berawal saat Kariyo yang tengah menggali lahan dengan berukuran 20x100 meter pada Sabtu (25/1/2025) lalu. Ketika galiannya mencapai 10 sentimeter, dia menemukan benda-benda tersebut. 

"Ditemukan kurang lebih 5.566 keping uang kepeng (uang cina), Guci, Cermin, Lonceng, serta alas dari sebuah wadah yang belum diketahui wujud lengkapnya," terang dia, Minggu (2/1/2025).

Atas temuan ini, Kariyo kemudian melaporkan ke komunitas peduli cagar budaya di wilayah Kabupaten Pasuruan. "Saat ini temuan ODCB tersebut berada di rumah Pak Kariyo," jelasnya.

Setelah mendapat laporan, Disbudpar Jatim melakukan peninjauan ke tempat tersebut. Benda-benda itu kemudian dilakukan pendataan untuk selanjutnya dibawa Disbudpar.

"Pencatatan dilakukan untuk mendukung interpretasi lanjutan guna menjawab pertanyaan seperti temuan ini berasal dari masa kerajaan apa, nilai penting yang terkandung pada temuan, dan kegunaan ODCB tersebut pada masa lampau," jelas dia.

Bukan kali ini saja desa tersebut ditemukan ODCB, sebelumnya pada 2023 dan 2024 lalu ODCB juga ditemukan di desa tersebut. Temuan itu berupa mangkok hingga senjata tajam. 

"Hal tersebut menunjukan bahwa Desa Andonosari memiliki potensi budaya kebendaan yang tinggi sehingga diperlukan edukasi lebih lanjut kepada warga terkait cagar budaya," terangnya.

Disbudpar Jatim bakal mengawal pendataan ODCB ini hingga dimasukkan ke sistem Dapobud Kementerian Kebudayaan. Sehingga, sejarah bisa diungkap dengan baik.

"Ke depannya tentu diperlukan kajian lebih lanjut agar berbagai temuan ODCB tadi dapat mengungkapkan sejarah, khususnya di Pasuruan," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khusnul Hasana
EditorKhusnul Hasana
Follow Us