Puluhan Rel Tanpa Penjaga dan Palang Pintu, Ini Upaya Dishub Lamongan

Elly mengatakan, relawan yang bakal bertugas menjaga lintasan KA tanpa palang pintu nantinya akan diambil dari beberapa warga sekitar lintasan rel kereta. "Mereka akan berjaga secara bergantian, mulai arus mudik hingga arus balik, mas," jelas Elly.

Sebenarnya, lanjut Elly, ada 45 titik perlintasan rel KA yang tersebar di Lamongan mulai dari Kecamatan Deket hingga Kecamatan Babat. Namun, 45 titik perlintasan itu hanya ada 2 perlintasan yang berpalang pintu dan dijaga oleh petugas. Sementara sebelas perlintasan tanpa palang pintu dijaga oleh petugas dari Dishub Lamongan. "Sebenarnya sudah ada penjaganya yang kita sediakan. Tetapi itu masih kurang dan tahun ini akan kita tambah," ungkapnya.

Lebih lanjut Elly mengatakan, upaya penjaga perlintasan KA tanpa palang pintu tersebut merupakan bentuk antisipasi Dishub Lamongan untuk menekan angka kecelakaaan. Apalagi, menjelang arus mudik dan balik lebaran, volume kendaraan yang melintas diperkirakan akan terus meningkat. "Ini juga upaya kami agar bisa menekan angka kecelakaaan maut yang biasa terjadi," ungkapnya.

Adapun sebelas titik perlintasan KA yang berpenjaga di sepanjang jalur KA di Lamongan, di antaranya di Desa Sawo, Plaosan, Moropelang, Warukulon, Tanggungan, Semlaran, depan Unisda, Jalan Pahlawan, Dapur, Keset dan Desa Deket. "Harapan kami, semoga arus mudik dan balik lebaran tahun ini, angka kecelakaaan bisa kita tekan. Dan bagi para pemudik saya minta supaya tetap berhati-hati dalam berkendara dan selamat sampai tujuan," harapnya.