Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ponpes Al Khoziny Rata, Pakar ITS Pastikan Bangunan Lain Aman

IMG-20251007-WA0213(1).jpg
Pakar konstruksi ITS, Mudji Irmawan. (IDN Times/Khusnul Hasana)
Intinya sih...
  • Pengangkatan reruntuhan beton bangunan musalah Pondok Pesantren Al Khoziny telah selesai
  • Pakar konstruksi ITS memastikan bangunan lain tak ikut terdampak dan gedung lama masih aman
  • Proses evakuasi dilakukan dengan memotong bagian gedung ambruk yang terkoneksi dengan bangunan lain secara aman
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sidoarjo, IDN Times - Pengangkatan reruntuhan beton bangunan musalah Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo telah tuntas, Selasa (7/10/2025). Pakar konstruksi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Mudji Irmawan memastikan bangunan lain aman.

Mudji memastikan gedung lama Ponpes yang terkoneksi dengan bangunan runtuh masih aman. Walau begitu, pihaknya berharap agar gedung yang tak ikut runtuh itu harus dievaluasi ulang. "Ya, masih aman. Nanti kita evaluasi. Kalau kita lihat akibat keruntuhan saya sampaikan masih aman. Bahwa kemudian kita perlu evaluasi. Yes, kita akan evaluasi setelah ini semua beres, teman-teman Basarnas bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik," tutur dia.

Mudji mengatakan, saat proses evakuasi berlangsung pihaknya telah memotong bagian gedung ambruk yang terkoneksi dengan bangunan lain. Pemotongan dilakukan secara aman. "Kami sudah melepas kolom yang tertabrak yang miring kolomnya. Bahkan cantolannya sudah kita lepas dan kita berani membongkar semuanya. Alhamdulillah semua selesai," ujar Mudji.

Mudji menuturkan pihaknya sempat kesulitan memotong bagian bangunan yang runtuh karena terkoneksi dengan bangunan lain. Sebab, bangunan yang terhubung itu bisa memicu runtuhan susulan. Di sisi lain, Tim SAR diburu waktu untuk segera menyelamat korban yang masih tertimbun reruntuhan. Untuk itu pihaknya menyarakan Tim SAR agar membuat sanggahan di gedung lama agar tidak terdampak pada gedung lainnya.

"Yang roboh kami sanggah supaya pada saat di getar itu tidak mempengaruhi gedung sebelah. Saya kira itu cukup aman dan berhasil sehingga alhamdulillah semua bersih," jelas dia

Mudji menyebut, bangunan musalah itu menabrak dua kolom di lantai satu dan dua bangunan lama. Sehingga, pergerakan bangunan lama akan berdampak pada bangunan baru.

Ia juga menuturkan saat proses pembersihan dilakukan, pihaknya mendapati ada retakan bangunan lama. Ketika diperiksa, retakan itu bukan disebabkan karena bangunan yang ambruk.

"Sehingga kami bisa menyelesaikan pekerjaan pembongkaran ini dengan baik, rapi, tinggal pembersihan saja di bawah komando Basarnas," pungkas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

3 Pendaki Tektok Pingsan di Gunung Lawu, Perhutani Perketat Pendakian

07 Okt 2025, 17:27 WIBNews