Peserta Karnaval di Lamongan Tewas, Sarungnya Terlilit Roda Gila
Lamongan, IDN Times - Suasana keceriaan karnaval 17 Agustus di Desa Banjarmadu, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan berubah menjadi duka usai salah seorang peserta karnaval bernama Munib (34) tewas. Munib tewas di lokasi kejadian setelah sarung yang dikenakan di lehernya terlilit roda gila mesin diesel. Korban meregang nyawa setelah mengalami luka di bagian kepala dan juga leher.
1. Korban tewas dengan luka serius di bagian kepalanya
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro saat dihubungi IDN Times membenarkan kejadian tersebut, peristiwa itu sendiri terjadi pada Minggu (28/8/2022), lalu. Saat itu, korban yang akan mengikuti kegiatan karnaval tiba-tiba sarung yang dililitkan di lehernya tersangkut ke roda gila mesin diesel.
"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian, setelah sarung yang dibawa itu tanpa sengaja tersangkut ke roda mesin diesel atau yang di sebut roda gila," kata Anton, Selasa (30/8/2022).
2. Korban sempat diingatkan agar tidak duduk di gerobak besi dekat diesel
Anton menjelaskan, sebelum peristiwa nahas tersebut terjadi, korban sempat diingatkan agar tidak duduk di atas gerobak besi yang digunakan untuk mengangkut mesin diesel tersebut. Korban awalnya menurut kemudian pindah ke tempat lain. Namun selang beberapa saat kemudian korban justru kembali duduk di gerobak besi hingga terjadilah peristiwa tersebut.
"Sudah dikasih tau agar jangan duduk di gerobak besi itu, tapi korban tak menghiraukan dan akhirnya sarung yang dipakainya mengenai mesin diesel," jelasnya.
3. Kasus ini kemudian ditangani oleh polisi
Sementara para saksi yang mengetahui peristiwa tersebut langsung menghubungi kepala desa sehingga kasus ini kemudian diteruskan ke polisi. Korban yang meninggal dunia di lokasi kejadian kemudian dievakuasi dan di bawah ke rumah duka. Sementara polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung meminta keterangan dari para saksi di lokasi dan mengamankan sejumlah barang bukti. Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka.
"Atas kejadian ini kita minta masyarakat agar lebih waspada dan jangan sampai hal ini terulang kembali," pungkasnya.
