Pendakian Gunung Cikasur dan Piramid Via Bondowoso Ditutup
Bondowoso, IDN Times – Jalur pendakian Gunung Piramid via Bondowoso resmi ditutup Perhutani sampai batas waktu yang belum ditentukan. Aturan ini dibuat menyusul banyaknya peristiwa kebakaran hutan yang membahayakan setiap pendaki. Selain itu, penutupan ini juga dikarenakan jalur tersebut yang kerap menewaskan para pendaki.
1. Rawan terbakar dan kerap tewaskan pendaki
Asisten Perhutani (Asper) Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Bondowoso, Zainul Lutfi membenarkan adanya kebijakan penutupan jalur pendakian Gunung Piramid via petak 23A hutan lindung RPH Curahadami tersebut. Ia mengatakan jika perintah ini juga tertuang dalam surat edaran nomor 0045/058.4/BDW/2023.
Menurutnya, jalur tersebut memiliki medan yang sangat curam dengan tumbuhan ilalang kering. Kondisi ini menjadikan jalur tersebut menjadi titik paling rawan terbakar. Dengan kondisi geografis setempat, menjadikan api menjalar dengan mudah jika terjadi kebakaran. Di lain sisi, jalur tersebut sempat beberapa kali terjadi insiden yang menelan korban jiwa.
“Atas perintah pimpinan, jalur extrem kami tutup untuk menghindari terjadinya korban jiwa kembali,” kata Zainul Lutfi, Senin (25/9/2023).
2. Kemungkinan penutupan permanen
Sementara itu, ADM Perhutani KPH Bondowoso, Ronny Merdyanto tidak bisa memastikan perihal durasi penutupan jalur tersebut. Aapakah jalur akan dibuka kembali atau ditutup selamanya, mengingat jalur tersebut merupakan jalur maut yang kerap menelan korban. Ia mengingatkan, jika ada pendaki gunung yang melanggar aturan ini, segala resiko yang terjadi bukan tanggung jawab pihak Perhutani.
“Kami juga bekerja sama dengan warga sekitar untuk melapor jika ada pendaki yang masih nekat muncak. Namun jika ada insiden, bukan tanggung jawab kami (Perhutani),” kata Ronny.
3. Pendakian puncak Cikasur juga ditutup
Ronny menambahkan, selain jalur pendakian puncak Piramid di RPH Curahadami BKPH Bondowoso, pihaknya juga menutup jalur pendakian Puncak Cikasur di RPH Sumbermalang BKPH Besuki. Dasar penutupan ini juga mengacu atas edaran yang ia terima beberapa waktu lalu. Selain menjadi titik rawan kebakaran, jalur ini juga menjadi atensi karena faktor bahaya yang timbul.
“Jadi untuk menjaga keselamatan dan menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, kami tutup jalur pendakian gunung tersebut,” pungkas Ronny.
