Pasien Positif Corona dari Magetan, Enam Sekeluarga dan Dua Pasutri

Ia mengatakan bahwa enam dari delapan orang yang tengah dirawat di ruang isolasi RSUD dr Soedono Madiun itu masih satu keluarga. Mereka di antaranya terdiri dari istri, orang tua almarhum, anak, cucu, dan menantu dari pasien positif Corona yang meninggal di RSUD dr Moewardi, Solo beberapa waktu lalu. Jenazah pasien sendiri dimakamkan di Magetan.

Sedangkan dua lainnya merupakan rekan almarhum yang sama-sama mengikuti seminar di Bogor pada 25-28 Februari lalu. Mereka adalah pasangan suami-istri. Delapan orang tersebut sempat menjalani isolasi mandiri.

Menurut Kang Woto, sapaan Suprawoto, delapan orang itu merupakan bagian dari warga sampel darah dan nasofaring-nya diambil oleh  petugas Dinkes Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu. Spesimen mereka akhirnya dikirim ke Balitbangkes untuk diperiksa tentang positif maupun negatif terinfeksi virus Corona.

Sembari menunggu hasil tes swab, belasan orang yang sampel darahnya telah diambil tengah diisolasi di rumah. Bahkan, sejumlah pelayat saat pemakaman almarhum yang terinfeksi virus Corona di Magetan juga dalam pantauan. Sedikitnya, 50 orang diminta untuk mengisolasi diri lantaran sempat kontak langsung dengan pasien positif Corona.

Dengan kondisi seperti itu, Pemerintah Kabupaten Magetan telah menetapkan status darurat Corona. Salah satu alasannya karena sudah tercatat adanya warga yang positif terinfeksi virus tersebut. Potensi penularannya dinilai sangat tinggi.

“Kami mengimbau agar masyarakat tidak panik. Tapi tetap waspada, kalau tidak sangat penting jangan keluar rumah,” ujar dia.