Para Aktor Dirty Vote Mengaku Terbiasa Kena Fitnah Politik

Surabaya, IDN Times - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya menggelar kegiatan nonton bareng film Dirty Vote di Auditorium Benediktus Universitas Katolik Widya Mandala (UKWM) Surabaya pada Rabu (21/2/2024).

Kegiatan itu dihadiri langsung oleh sang sutradara Dandhy Dwi Laksono dan Bung Feri Amsari yang jadi salah satu aktor dalam film dokumenter tersebut. Menariknya, alih-alih acara berjalan dengan serius, kedua narasumber tersebut justru berusaha lebih mencairkan suasana. 

Bung Feri menyebutkan bahwa aktor dan kru film yang terlibat dalam pembuatan film dokumenter Dirty Vote, mengaku sudah mulai terbiasa dengan fitnah dan konspirasi liar yang dilontarkan oleh pendukung atau buzzer tiap-tiap paslon. 

Segala fitnah politik terus menyerang kami, jelas Bung Feri, sepertihalnya ketika sutradara kami mas Dandhy Dwi Laksono yang difitnah sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). 

"Jadi mas Dandhy ini kasian banget, udah difitnah sebagai anggota PKI, partai lawas yang tidak pernah punya kursi di parlemen, dan ditambah lagi dituduh terlibat dalam 212," ucap Bung Feri yang disambut dengan tawa audiens. 

Hal yang sama juga dialami oleh aktor-aktor Dirty Vote lainnya. Bung Feri setelah film dokumenter tersebut tayang langsung dicap sebagai anggota Partai Keadilan Sosial (PKS). "Jadi bagi mereka ketika lihat jenggot saya langsung dianggap sebagai kader PKS," mendengar pernyataan tersebut tawa audiens yang hadir semakin pecah. 

Lalu ada juga bang Zainal yang dituduh sebagai orang PDIP dan Bu Bivitri yang dianggap sebagai kader Partai NasDem. 

"Jadi kita itu sudah mulai terbiasa dengan fitnah-fitnah politik semacam itu," tutup Feri yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari penonton.