Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelabuhan Ketapang (IDN Times/Mohamad Ulil Albab)

Banyuwangi, IDN Times - Selama hari Nyepi 1 Saka 1941, aktivitas penyeberangan yang menghubungkan Jawa-Bali di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk akan ditutup mulai pukul 23.00 WIB malam ini, Rabu (6/3). Penutupan aktivitas penyeberangan tersebut akan berlangsung hingga 31 jam kemudian pada Jumat (8/3) pada pukul 07.00 WIB.

"Tanggal 6 Maret pukul 23.00 WIB itu pemberangkatan terakhir dari Ketapang, sampai pada hari Jumat 8 Maret pukul 7 WIB pagi pemberangkatan pertama," kata General Manager (GM) PT ASDP Ketapang Capt Solikin, saat dikonfirmasi via seluler.

1. Penambahan personil dan loket

Suasana Pelabuhan Ketapang. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

 

Capt Solikin menjelaskan, untuk mengantisipasi adanya antrean panjang sebelum ditutupnya pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, pihaknya terus memaksimalkan jumlah loket untuk pengisian data diri dan pembelian tiket, serta mengoptimalkan keterisian armada kapal.

"Keterisian kapal rata rata setiap hari ada 40 persen. Jadi masih ada space 60 persen yang kami isikan penuh, dan kondisi penyeberangan ramai lancar," katanya.

Sementara agar tidak terjadi antrean panjang saat pembelian tiket atau mengisi manifes, pihaknya menambah personil dan loket.

Pelabuhan Ketapang saat ini menyediakan 3 loket untuk kendaraan roda empat, dan 4 loket untuk kendaraan roda dua.

"Untuk hari biasa, kami biasanya hanya menyediakan 2 loket untuk kendaraan roda dua," jelasnya.

2. Tidak perlu penambahan armada kapal

Editorial Team

Tonton lebih seru di