Nenek Tunanetra di Ngawi Tertimbun Rumahnya yang Roboh

Berdasarkan video amatir yang beredar, proses evakuasi berlangsung dramatis. Warga dan anggota Banser bahu-membahu mengangkat material rumah berbahan kayu dan bambu yang menimpa Suparmi. Ia ditemukan di dekat kamar mandi dalam kondisi tertindih reruntuhan.

"Ceritanya rumahnya tiba-tiba ‘bruuukkk’, terus terdengar teriakan minta tolong. Warga langsung berlari ke sini," ujar Kuningah, salah satu warga yang turut menolong.

Setelah berhasil dikeluarkan, Suparmi langsung dibawa ke rumah anaknya yang berada di sebelah rumah tersebut. Warga mengaku kejadian ini terjadi begitu cepat, tanpa ada tanda-tanda seperti hujan deras atau angin kencang.

Beberapa warga mengungkapkan bahwa sebelum rumah roboh, terdengar suara mencurigakan. "Saya sedang duduk, tiba-tiba mendengar suara ‘kretek-kretek’ lalu ‘bruk’. Nenek itu menangis minta tolong, saya langsung lari mencari bantuan," kata Suparno, warga setempat.

Sementara itu, Tuminah, tetangga korban, mengatakan bahwa Suparmi memang sudah lama tinggal seorang diri. Anak semata wayangnya sedang dirawat di rumah sakit karena sakit liver.

"Korban sudah lama sendirian, matanya juga tidak bisa melihat," tambahnya.

Meski mengalami luka ringan, Suparmi kehilangan seluruh harta bendanya yang tertimbun di bawah reruntuhan rumahnya. Kini, ia tinggal sementara di rumah anaknya, sambil menunggu bantuan.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya memperhatikan kondisi rumah yang sudah tua dan rapuh, terutama bagi lansia yang tinggal sendirian. Warga berharap ada bantuan segera agar Suparmi bisa kembali memiliki tempat tinggal yang layak.