Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret ustadz Zakir Naik menyampaikan ucapan yang menginspirasi. Foto: id.pinterest.com

Intinya sih...

  • Aliansi Arek Malang Bersuara menolak Zakir Naik karena ceramahnya terlalu kontroversial

  • Zakir Naik akan mengancam toleransi di Kota Malang

  • Tidak akan ada aksi lanjutan kalaupun aspirasi mereka tak diterima

Malang, IDN Times - Sejumlah orang dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) berkumpul di DPRD Kota Malang pada Selasa (8/7/2025). Kelompok yang mengatasnamakan Arek Malang Bersuara ini menyampaikan penolakan pada kegiatan ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana, Kota Malang pada Kamis (10/7/2025).

1. Aliansi Arek Malang Bersuara menolak Zakir Naik karena ceramahnya terlalu kontroversial

Aksi penolakan pada rencana ceramah Zakir Naik di Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Juri bicara Arek Malang Bersuara, Abdul Aziz Masrib menyampaikan kalau mereka merasa keberatan dengan acara tabligh akbar yang diisi oleh Zakir Naik. Ia merasa ceramah Zakir Naik mengundang provokasi, dan ada banyak yang dirugikan utamanya dari agama minoritas.

"Kami menolak karena di Kota Malang sudah lama terjalin kerukunan antar umat beragama. Sehingga ini harus kita lestarikan bahkan kita tingkatkan, jangan sampai kerukunan antar umat beragama ini dirusak oleh orang-orang yang tidak paham toleransi. Kita paham tokoh ini dalam ceramahnya selalu mengundang provokasi dan memancing keributan," terangnya.

2. Aliansi Arek Malang Bersuara merasa Zakir Naik akan mengancam toleransi di Kota Malang

Juri bicara Arek Malang Bersuara, Abdul Aziz Masrib. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Abdul menyampaikan kalau mereka telah diterima dengan baik oleh Komisi A DPRD Kota Malang. Pihak Komisi A juga telah berjanji akan menyampaikan aspirasi mereka kepada Polresta Malang Kota dan pihak panitia Tabligh Akbar di Stadion Gajayana.

"Toleransi di Kota Malang ini terkenal sangat tinggi sekali, jadi ngapain kita belajar dari orang tang gak paham toleransi. Justru kita yang harus mengajarkan toleransi untuk dunia. Jangan sampai hanya karena datang 1 orang menyebabkan perpecahan di Kota Malang," tegasnya. "Zakir Naik itu tokoh yang bagus, tapi mohon maaf tidak cocok untuk Kota Malang. Pemikiran dan cara dakwahnya tidak sesuai dengan yang diajarkan oleh ulama-ulqma di Kota Malang," sambungnya.

3. Tidak akan ada aksi lanjutan kalaupun aspirasi mereka tak diterima

Juri bicara Arek Malang Bersuara, Abdul Aziz Masrib. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Lebih lanjut, Abdul menyampaikan kalau mereka hari ini telah menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat. Apakah aspirasi mereka jadi pertimbangan atau tidak, ia merasa tidak perlu ada aksi tambahkan kedepannya.

"Kalau ceramah itu tetap dilakukan, kami cuma bisa pasrah. Setidaknya kita sudah bersuara dan melakukan penolakan. Andaikan nanti tetap terjadi, tidak apa-apa, kita bisa apa, kita hanya warga biasa," pungkasnya.

Editorial Team