Menhan Prabowo Jamin Masa Depan Anak Korban Pesawat TNI AU
Malang, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto bertakziah dan menemui satu persatu keluarga korban jatuhnya 2 pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) jenis EMB-314 Super Tucano milik TNI AU Lanud Abdulrahman Saleh Malang di Gunung Kundi Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Prabowo menemui para keluarga ini di kompleks perumahan Pangkalan TNI AU Lanud Abdulrachman Saleh Malang pada Sabtu (18/11/2023).
Dalam pertemuan tersebut, kedatangan Prabowo disambut isak tangis orang tua dan istri para perwira yang menjadi korban. Susana duka masih menyelimuti para keluarga korban yang tidak menyangka akan kehilangan tulang punggung keluarga secara mendadak.
1. Prabowo Subianto menyampaikan duka mendalam untuk para keluarga korban
Prabowo datang didampingi Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), Marsekal Fadjar Prasetyo beserta sejumlah pejabat teras Mabes AU dan Danlanud Abdul Rachman Saleh. Di sana ia menyampaikan duka mendalam pada orang tua, istri, dan anak para korban.
Prabowo juga berjanji akan membantu setiap kebutuhan para keluarga korban. Sehingga ia meminta mereka menghubunginya jika membutuhkan sesuatu kedepannya.
"Kalau ada apa-apa, silakan hubungi saya. Saya pasti akan bantu sebisanya," terangnya saat bertemu keluarga korban.
2. Prabowo Subianto mengangkat anak-anak para korban menjadi anak asuhnya
Prabowo juga memiliki perhatian khusus kepada anak-anak para prajurit yang gugur. Ia menyampaikan keinginan untuk membantu mereka semaksimal mungkin. Tak lupa Ketua Umum Partai Gerindra ini memberikan nomor telepon yang dapat dihubungi setiap saat.
"Ini anak-anak tanggung jawab saya. Mereka jadi anak asuh saya langsung," tegasnya.
Prabowo berjanji akan menanggung pendidikan 9 anak dari keempat korban pesawat Super Tucano milik Lanud Abdulrahman Saleh. Mereka akan ia bantu hingga bisa mencari nafkah sendiri.
3. Berikut nama-nama korban kecelakaan pesawat Super Tucano milik Lanud Abdulrahman Saleh
Keempat korban jatuhnya pesawat Super Tucano milik Lanud Abdulrahman Saleh Malang diantaranya adalah Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Subhan (48) warga Desa Dasok, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Saat kecelakaan ia berada di backseater pada pesawat TT-3103. Ia meninggalkan seorang istri dan 2 anak.
Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Widiono Hadiwijaya (47) warga Komplek Amerta Blok-G4, Lanud Abdulrahman Saleh Malang. Saat kecelakaan ia berada di backseater pada pesawat TT-3111. Widiono meninggalkan seorang istri dan 3 anak.
Kolonel Penerbang (Anumerta) Sandhra Gunawan (41) warga Jalan Komodor Udara Abdulrachman Saleh, Dusun Krajan, Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Saat kecelakaan ia berada di frontseater pada pesawat TT-3103. Sandhra meninggalkan seorang istri dan 2 anak.
Letkol Penerbang (Anumerta) Yuda Anggara Seta (38) warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan. Saat kecelakaan ia berada di frontseater pada pesawat TT-3103. Yuda meninggalkan seorang istri dan 2 anak.
