Masuk Bursa Pilwali Surabaya, Bos Baba Rafi Dilirik Gerindra?
Surabaya, IDN Times - Bos Kebab Baba Rafi, Hendy Setiono masuk dalam bursa bakal calon wakil wali Kota (Bacawawali) Surabaya versi lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI). Hendy pun kabarnya dilirik Partai Gerindra Jawa Timur.
Dalam survei yang telah dilakukan ARCI, ada sejumlah nama muncul sebagai bakal calon Wakil Wali Kota (Bacawali) Surabaya. Nama-nama tersebut yakni petahana Armuji, kader Partai Gerinda Bayu Airlangga hingga bos Kebab Baba Rafi, Hendy Setiono.
Dalam simulasi calon wakil wali kota Surabaya, nama Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji di angka 35,8 persen dan Kader Partai Golkarm Bayu Airlangga di angka 25,5 persen. Kemudian ada nama Bos Baba Rafi, Hendy Setiono 13,1 persen, Wakil Ketua Gerindra Jatim Hadi Dediansyah 8, 7 persen, dan Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni 3,2 persen.
1. Nama Bos Kebab Baba Rafi cukup kompetitif
Dalam survei ARCI, elektabilitas Hendy Setiono cukup kompetitif sebagaibakal calon wakil wali kota (cawawali) Surabaya 2024. Direktur ARCI Baihaki Sirajt menyebut Hendy punya peluang maju sebagai Cawawali Surabaya 2024.
"Hendy cukup kompetitif, dalam temuan kami, elektabilitas Hendy di angka 13,1 persen untuk cawawali," jelas Baihaki.
Menurut Baihaki, Hendy bisa jadi cawawali mendampingi Eri Cahyadi atau Bayu Airlangga di Pilwali Surabaya 2024.
"Bisa dengan Eri Cahyadi, bisa dengan Bayu Airlangga. Karena dengan Eri komposisi birokrat-pengusaha, dengan Bayu komposisi politikus-pengusaha," jelasnya.
2. Gerinda Jatim lirik Bos Kebab Baba Rafi
Menanggapi hal ini, DPD Partai Gerindra Jawa Timur melirik sejumlah nama untuk Pilwali Surabaya 2024. Selain Bayu Airlangga yang dilirik sebagai Cawali, Gerindra melirik pengusaha muda Hendy Setiono sebagai Cawawali Kota Surabaya 2024.
Nama Hendy Setiono diusulkan oleh Relawan Prabowo-Gibran dan Relawan Santri Prabowo (Santri Pro) dan relawan Jokowi.
"Usulan dari teman-teman itu merupakan aspirasi yang baik dalam proses demokrasi," ujar pria yang akrab disapa Gus Sadad dalam keterangannya, Minggu (2/6/2024).
3. Kandidat yang diusung Gerindra harus memiliki elektabilitas
Menurut Gus Sadad, Gerindra terbuka untuk mengusung calon potensial seperti Hendy meski ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi sebelum kandidat resmi mendapatkan rekomendasi. Sebab, selain kapabilitas, calon yang diusung Gerindra harus memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilitas yang tinggi, mengingat adanya calon petahana yang diusung PDI Perjuangan dan PKB.
"Kami ingin mengusung calon yang memiliki program kerakyatan, mampu merangkul semua kalangan, dan memiliki potensi keterpilihan besar," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Timur tersebut.
"Gerindra juga mendorong para calon yang representasi anak muda dalam pilkada kali ini. Karena melihat potensi pemilih muda yang besar di Kota Surabaya sehingga kami pun ingin ada keterwakilan anak muda yang ikut bertarung dalam Pilwali Surabaya November mendatang," ujar Gus Sadad.
Para bakal calon diharapkan menjalin komunikasi dengan internal Gerindra dan menyampaikan program yang disiapkan kepada pengurus dan kader di akar rumput.
"Pada akhirnya, semua keputusan akan diambil oleh Ketua dewan pembina sekaligus ketua umum kami, Bapak Prabowo Subianto," tuturnya.
