Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mahasiswa di Trenggalek Gelar Aksi Tolak Program MBG

Mahasiswa di Trenggalek saat menggelar aksi unjuk rasa tolak MBG. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Trenggalek, IDN Times - Puluhan mahasiswa di Trenggalek menggelar aksi unjuk rasa menolak program pemerintah makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka meminta pemerintah pusat untuk memberikan program pendidikan gratis. Mahasiswa ini menilai kebutuhan masyarakat saat ini adalah pendudukan gratis bukan MBG. Aksi ini digelar di depan gedung DPRD Trenggalek.

1. Sempat terjadi aksi dorong dengan polisi

Mahasiswa di Trenggalek membakar ban saat menggelar aksi unjuk rasa tolak MBG. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Aksi demo diawali dengan long march mahasiswa dari Agro Park menuju Gedung DPRD Trenggalek. Mahasiswa juga membentangkan beberapa poster ungkapan kekecewaan atas kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Sesampainya di Gedung DPRD Trenggalek, mahasiwa langsung menyampaikan orasi. Namun tak berselang lama, mahasiswa membakar ban sebagai wujud kekecewaan dengan pemerintah. Pembakaran ban direspon oleh polisi. Sempat terjadi cekcok hingga saling dorong antara mahasiswa dan polisi.

2. Efesiensi anggaran ciptakan kesenjangan pendidikan

Mahasiswa di Trenggalek saat menggelar aksi unjuk rasa tolak MBG. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Rian Pirmansyah salah satu mahasiswa mengatakan, aksi demo dilakukan sebagai respon kebjiakan efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto. Kebijakan efisiensi anggaran ini dapat berdampak buruk pada pendidikan, khususnya di Trenggalek. Pasalnya, fasilitas dan pendidikan di Trenggalek belum merata. Selain itu efisiensi anggaran juga berpengaruh pada perbaikan infrastrukur jalan. Padahal bagi masyarakat akses jalan sangat penting untuk menompang perekonomian masyarakat.

"Kebijakan efisiensi anggaran yang tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025, akan berdampak pada pendidikan, kami meminta agar anggaran pendidikan tidak dipotong, karena akan menciptakan kesenjangan pendidikan yang jauh antara di desa dengan kota," ujarnya, Jumat (21/2/2025)

3. Minta pendidikan gratis, bukan makanan bergizi gratis

Mahasiswa di Trenggalek saat menggelar aksi unjuk rasa tolak MBG. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah ini disebutnya bertujuan untuk alokasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Disisi lain, masyarakat lebih membutuhkan sekolah gratis dari pada program MBG."Ya kami menolak MBG. Karena banyak anak desa yang masih kesulitan untuk mendapatkan pendidikan tinggi. Mereka tidak butuh makan gratis, tapi butuh pendidikan layan dan gratis," ungkapnya.

4. Anggota DPRD sedang berada di luar kota

Mahasiswa di Trenggalek saat menggelar aksi unjuk rasa tolak MBG. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sementara itu, kedatangan mahasiswa di Gedung DPRD Trenggalek hanya disambut oleh Sekretaris DPRD Trenggalek. Sedangkan 45 anggota DPRD tidak ada yang menemui mahasiswa, karena alasan berada di luar kota. Namun, Muftarom memfasilitasi mahasiswa untuk dapat mengungkapkan aspirasinya melalui daring bersama Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi. "Kami sudah vasilitasi mahasiswa via daring dengan ketua," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bramanta Pamungkas
EditorBramanta Pamungkas
Follow Us