Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Labfor Mengambil Sejumlah Sampel di Rumah Sekeluarga Tewas

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat (kanan). (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat (kanan). (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Malang, IDN Times - Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk menguak misteri bunuh diri satu keluarga di dalam satu kamar rumah Dusun Boro Bugis RT.03/RW.10, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Selasa (12/12/2023) pagi. Penyelidikan ini melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur.

Sebelumnya diketahui satu keluarga di Dusun Boro Bugis melakukan bunuh diri di dalam satu kamar. Mereka adalah WE (44), S (40), dan ARE (12). Hanya ada satu yang selamat dari kejadian ini adalah AKE (12) yang merupakan saudara kembar ARE.

1. Tim Labfor Polda Jatim mengambil sejumlah sampel di rumah yang dijanjikan tempat bunuh diri keluarga WE

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat (kanan). (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat (kanan). (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat menyampaikan jika Tim Labfor Polda Jatim telah tiba di rumah kontrakan WE pada Kamis (14/12/2023). Mereka melakukan pengecekan kembali setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Satreskrim Polres Malang. Menurutnya, ini adalah keseriusan dari Polres Malang dan Polda Jatim untuk menguak kasus ini.

"Barang yang diambil sama seperti kemarin seperti pisau kemudian spidol, buku agenda, darah yang sudah diserap, kemudian gelas. Selanjutnya yang diambil juga sachet obat anti nyamuk cair," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (15/12/2023).

Selama pengecekan bersama Bidlabfor Polda Jatim, Gandha mengatakan tidak ada temuan baru di TKP. Kegiatan tersebut hanya mempertegas identitas dan membawa barang-barang bukti untuk dilakukan uji laboratorium, sehingga diketahui kandungan apa saja yang menempel sehingga membuat ketiganya tewas.

"Intinya mempertegas dan memperkuat kembali, jadi seperti pengambilan sampel darah langsung dilakukan oleh Bidlabfor Polda Jawa Timur, kemudian itu gelas juga sekalian akan dibawa. Kemudian kita juga melakukan penyesuaian dengan keterangan saksi-saksi juga," jelasnya.

2. Polisi mengatakan jika kejadian ini hampir tidak mungkin merupakan aksi pembunuhan

Proses olah TKP kasus penemuan jenazah satu keluarga di Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Proses olah TKP kasus penemuan jenazah satu keluarga di Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Gandha juga menjelaskan jika kejadian ini sangat jauh untuk disebut sebagai pembunuhan. Karena unsur-unsurnya hampir tidak ada jika disebut sebagai pembunuhan. Kemudian dari hasil olah TKP juga tidak mengarah ke sana.

"Masih perlu dibuktikan terkait untuk paksaan (meminum racun). Yang jelas, kuat dugaan bahwa ibu dan anak ini meninggal terlebih dahulu baru disusul bapaknya," bebernya.

Perlu diketahui jika S dan ARE diduga tewas setelah meminum segelas obat anti nyamuk cair dari sebuah gelas. Sementara WE tewas kehabisan darah akibat menyayat pergelangan tangan kirinya.

3. Polisi belum bisa memastikannya berapa jumlah utang korban

Polisi melakukan olah TKP di rumah satu keluarga bunuh diri di Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Polisi melakukan olah TKP di rumah satu keluarga bunuh diri di Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Lebih lanjut, Gandha menduga jika bunuh diri yang dilakukan satu keluarga ini dikarenakan motif ekonomi. Pasalnya berdasarkan keterangan saksi-saksi, WE memiliki sejumlah uang yang menumpuk.

Ganda belum bisa menyimpulkan apakah utang ini melalui pinjol atau perorangan. Pasalnya handphone milik WE sudah tidak ada sejak Minggu (10/12/2023).

"Belum dketahui (nominal utang). Tapi berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan hasil olah TKP masih dominan mengarah ke kewajiban keuangan," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal Adhi Pratama
EditorRizal Adhi Pratama
Follow Us