Kurangi Beban, Pemkot Surabaya Siapkan Rumah Sakit di Mal Cito

Adanya rumah sakit khusus COVID-19 di Mal Cito tentunya sangat membantu penanganan pasien yang terkonfirmasi positif di Kota Pahlawan. Sebab dalam dua minggu terakhir, Whisnu menuturkan kalau ruang ICU rumah-rumah sakit rujukan COVID-19 Surabaya sempat mencapai 100 persen.

"Makanya saya tanya ini kalau buka rumah sakit, khusus COVID-19 berapa ICU-nya. Sebenarnya dijanjikan (pengelola) ada 16 (ICU), tapi yang ready nanti dalam waktu dekat 8 ICU," kata dia.

Berdasarkan paparan dari pihak pengelola rumah sakit, jumlah kamar yang disediakan dengan single bed sebanyak 105 unit. Kapasitas kamar di rumah sakit ini masih dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan ke depannya.

"Tapi bisa up (naik) sampai 186. Dengan 8 ICU bisa nambah sampai 16 ICU," ucap Whisnu.

Tak lupa, Whisnu menyarankan agar akses masuk antara mal dengan rumah sakit benar-benar dipisahkan. Sehingga tidak ada peluang untuk penularan virus SARS CoV-2. Secara prinsip, pembangunan rumah sakit di perbatasan pintu masuk Surabaya ini konsepnya terbilang bagus.

"Kalau ada dari luar kota mau masuk kita tampung di sini. Malah tadi diusulkan juga kalau ini bisa dibuka kita usulkan ke gubernur untuk mengadakan di kawasan utara rumah sakit yang baru untuk menampung," tuturnya.

Sementara itu, pihak pengelola pun optimis rumah sakit COVID-19 ini dapat memenuhi syarat dan prosedur baik secara medis maupun bangunan. Bahkan, mereka menargetkan rumah sakit ini jika sudah diizinkan dapat segera beroperasi pada 18 Februari 2021.

"Kita akan mendukung pemerintah kota, kami harapkan kita bisa bekerja sama support pemerintah menyediakan (rumah sakit) ini," kata Direktur Siloam Hospital Group, Anang Prayudi.

"Saat ini yang digunakan 3 lantai. Kalau tadi yang disebut Pak Wali Kota kami ready 186, karena tinggal menduplikasikan ke lantai atas-atas itu," pungkasnya.