Koboi Airsoft Gun di Surabaya Terobsesi Game Online

Surabaya, IDN Times - Polisi menangkap tiga orang pelaku penembakan menggunakan airsoft gun yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo. Para pelaku berdalih terobsesi dari game online.
Pelaku adalah NDL (20), JLK (19) dan satu tersangka lainnya yang masih di bawah umur. Mereka merupakan mahasiswa asli Surabaya.
1. Pelaku terobsesi dari game online

Dirkrimum Polda Jatim, Kombes Pol Totok Suharyanto mengatakan, motif pelaku melakukan aksi penembakan tersebut masih didalami. Namun, keterangan sementara, ketiga pelaku melakukan aksi penembakan karena iseng-iseng terobsesi dari game online.
"Keterangan sementara sementara hanya iseng-iseng terobsesi main game online," ujarnya saat ungkap kasus di Mapolda Jatim, Senin (27/5/2024).
Kemampuan pelaku mengoperasikan senjata hanya belajar dari bermain game online. Mereka tidak bergabung dengan komunitas menembak.
"(Pelaku tidak ikut komunitas menembak), mereka main game aja online di PC (Personal Computer)," katanya.
2. Airsoft Gun dibeli dari toko online

Totok menambahkan, bahwa para pelaku NBL mendapatkan airsoft gun membeli dari toko online dengan harga Rp5 juta. Kemudian tersangka JLK mendapat airsoft gun dari tukar tambah lampu mobil dengan temannya.
"Untuk tersangka anak, membeli airsoft gun dari NBL dengan harga Rp5 juta, tetapi belum dibayar," pungkas dia.
Pihaknya pun tengah mendalami bagaimana senjata tersebut bisa dijual bebas. Ia akan bekerjasama dengan intel untuk mendalami hal ini.
3. Terjadi di empat TKP dengan empat korban

Totok menyebut, peristiwa tersebut penembakan ini terjadi di empat Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kejadian pertama terjadi pada Minggu (19/5/2024) di Tol Surabaya-Tanggulangin KM 758 pukul 01.04 dengab korban AR yang mengalami luka bibir dan pelipis. Penembakan dilakukan oleh tersangka dari dalam mobil warna hitam yang menyalip dari kiri.
"Ketika mobil sejajar berjarak 2 meter tersangka menembak dengan menggunakan senjata air softgun sebanyak 4 kali setelah itu tersangka kabur menuju arah gerbang tol Kejapanan," katanya.
Kemudian di hari yang sama, pukul 02.12 WIB pelaku kembali melakukan aksi penembakan di Tol Sidoarjo-Surabaya KM 755. Korban EC yang mengalami 5 luka di wajah. Penembakan dilakukan oleh tersangka dari dalam mobil warna hitam yang menyalip dari kanan.
"Setelah sejajar berjarak 2 meter, tersangka menembak dengan menggunakan senjata air softgun sebanyak 5 kali, setelah itu tersangka kabur menuju arah Surabaya," katany.
Kemudian pada Selasa (21/5/2024) pukul 04.10 TKP keempat di Tol Sidoarjo-Surabaya KM 748 dengan korban RW dengan korban 1 luka di pelipis kiri. Penembakan dilakukan oleh tersangka dari dalam mobil warna hitam yang menyalip dari kiri.
"Setelah sejajar berjarak dua meter tersangka menembak dengan menggunakan senjata air softgun sebanyak dua kali, setelah itu tersangka kabur menuju Surabaya," jelas dia.
Pukul 04.35 WIB di jalan Babatan Unesa Kecamatan Wiyung korban melakukan penembakan lagi kepada korban K seorang pemulung dengan luka di perut kanan dan satu di pinggang. Penembakan dilakukan oleh tersangka dari dalam mobil warna hitam yang menyalip dari kanan pada saat korban nembawa gerobak sampah.
"Setelah sejajar berjarak 3 meter, tersangka menenbak dengan menggunakan air softgun sebanyak dua kali, kemudian kabur ke arah Wiyung," sebutnya.
Pelaku disangkakan dengan Pasal 170 KUHP subs 351 ayat 1 KUHP Jo 55 KUHP Jo 64 KUHP dan atau Pasal 1 ayat 1 UU Darurat No. 12 tahun 1951.