Kisah Emil Dardak Bersaing dengan Afgan dan Vidi Aldiano

23 Feb 2019, 06:37 WIB

IDN Times/Reza Iqbal

Surabaya, IDN Times- Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menjadi satu dari segelintir pejabat publik yang memiliki latar balakang musikus. Ketika masih berjuang di dunia tarik suara, suami dari Arumi Bachsin ini ternyata menjadikan Afgan dan Vidi Aldiano sebagai pesaingnya.

“Saya kan rilis lagu sekitar tahun 2009 atau 2010. Penyanyi generasi itu Vidi dan Afgan. Kita, at some point, compete di chart musik,” kata Emil saat melakukan wawancara khusus dengan IDN Times, dalam rangkaian "Sehari Bersama Emil", Senin (18/2).

1. Emil sebut tidak kalah dari dua pesaingnya

IDN Times/Triadanti

Kendati secara tangga lagu Afgan dan Vidi berada di atasnya, orang nomor dua di Jawa Timur itu mengaku masih bisa bersaing mereka berdua. “Saya not bad loh lagunya masuk ke radio-radio, tv juga, masuk dahsyat juga,” ujarnya yang disambut gelak tawa.

2. Kesal bila orang rumah tidak dengar lagunya

IDN Times/Reza Iqbal

Emil beberapa kali mengeluarkan single berbarengan dengan musisi lain. Dia mengaku geram apabila ada anggota keluarga yang lebih menyukai lagu orang lain daripada lagu yang dinyanyikannya.

“Waktu itu sih (merasa bersaing), apalagi kalau orang di rumah bukannya dengerin lagu kita malah dengerin lagu itu (orang lain), ahh jleb banget itu hahaha,” canda Emil.

3. Sejak terjun di dunia politik, Emil sering mendengar lagu-lagu mereka

IDN Times/Triadanti

Uniknya, sejak terjun di dunia politik, Emil lebih sering mendengar lantunan Afgan dan Vidi daripada lagunya. “Tapi sekarang karena sudah kelewat lama, gak ada lagi kayak gitu (rasa bersaing). Aku sekarang senang dengerin Vidi, Afgan juga. Vidi malah kemarin kami undang ke Trenggalek,” ungkap dia.

4. Emil senang bila lagunya bermanfaat bagi orang lain

IDN Times/Reza Iqbal

Salah satu lagu Emil yang mewarnai tangga musik Indonesia adalah "Sesaat Kau Hadir". Sejak lagunya diaransmen ulang dan dinyanyikan kembali, ia banyak mendapat pesan yang membuat hatinya bahagia.

“Karena waktu itu ada gempa di Padang (tahun 2009), terus ada yang krim pesan, makasih ya lagu ini diputar di Padang, membuat kita semangat bangkit dari gempa. Ada lagi yang saya mengintepretasikan jalan menuju Tuhan, akhinrnya saya berhijab,” tambahnya.

Ingin mengenal Emil lebih jauh? Simak terus kabar terbaru dari IDN Times Jatim.