Khofifah Sematkan Lencana Jer Basuki Mawa Beya ke Kepala Bappeda Jatim

Penghargaan untuk Rudy dirasa Khofifah sangat pantas. Sebab mendiang ialah salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) terbaik yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Terlebih, Rudy juga turut andil dalam penanganan COVID-19. Termasuk menyiapkan RS Lapangan di kawasan Indrapura, Surabaya.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun, kita semua berduka, keluarga besar Pemprov Jatim berduka. Teman kita, saudara kita Pak Rudy telah dipanggil ke haribaan Allah SWT. Semoga Allah mengampuni segala khilaf beliau, dan semua amal baiknya diterima oleh Allah SWT,” kata Khofifah dalam rilis resminya.

Mendiang Rudy sebenarnya terpapar virus corona bukan saat di lingkungan kerjanya. Dia tertular dari ayahnya yang meninggal pada 4 Juli lalu. Kejadian ini bermula dari Rudy mengantarkan sang ayah berobat. Ternyata hasil swab ayahnya positif COVID-19.

Tak lama setelah itu, dia dikabarkan masuk Rumah Sakit Darmo pada 5 Juli. Dia terdeksi terinfekai virus SARS CoV-2. Kondisinya pun memburuk sampai akhirnya dipindahkan ke RSUD dr. Soetomo pada 7 Juli hingga akhirnya mengembuskan nafas terakhir Selasa (14/7/2020).

Begitu kabar duka wafatnya Rydy diterima, Khofifah segera meminta agar ada tahlilan dan Salat Gaib bersama di Musala Grahadi dengan memperhatikan protokol kesehatan. "Kami ingin agar ada salat ghoib di sana karena beliau yang tahun lalu ikut merenovasi musholla tersebut,” kata Khofifah.

"Selamat jalan saudaraku. Insya Allah dipanggil dalam keadaan husnul khotimah. Amin," dia menambahkan.