Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko saat berada di Pasar Tawangmangu. Dok/Humas Pemkot Malang
Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko saat berada di Pasar Tawangmangu. Dok/Humas Pemkot Malang

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang memutuskan menggelar pembelajaran secara daring untuk jenjang TK hingga SMP. Hal itu setelah dalam beberapa hari terakhir, kasus COVID-19 di Kota Malang terus melonjak signifikan. Pembelajaran secara daring dipilih sebagai upaya untuk mencegah penularan COVID-19 di lingkungan sekolah. 

1. Pembelajaran daring diberlakukan mulai 14 Februari

ilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Wali Kota Malang,  Sutiaji menjelaskan bahwa pembelajaran secara daring tersebut akan mulai dilakukan pada 14 Februari 2022. Pihaknya sudah menghubungi Dinas Pendidikan dan juga Kementerian Agama guna menyampaikan keputusan tersebut. Setelah itu, masing-masing dinas terkait menyampaikan keputusan tersebut kepada sekolah yang ada di bawah naungan mereka.

"Mulai Senin depan semua kembali digelar secara daring. Kami juga sudah komunikasi dengan Kemenag untuk memberlakukan hal yang sama ditingkatan MI dan MTS," paparnya Jumat (11/2/2022). 

2. Putus mata rantai penyebaran

Editorial Team