Inilah Harapan Guru Asal Lamongan pada Sandiaga Uno

Selama ia menjabat sebagai guru, Tutik mengaku saat era kepemimpinan saat ini tidak pernah ada kenaikan gaji yang ia terima. Harusnya pemerintah lebih mengutamakan kenaikan gaji guru, karena guru merupakan ujung tombak bagi kemajuan anak bangsa. "Tidak ada kenaikan, Pak Sandi, tolong jika bapak terpilih perhatikan nasib guru," harap Tutik.

Sementara itu, seorang guru honorer yang bernama Ainur juga mengutarakan keluhannya. Ia selama ini sudah mengabdikan diri menjadi guru bantu disalah satu sekolah. Namun juga belum diangkat menjadi pegawai negeri sipil. 

Sambil menitikkan air mata di hadapan Sandiaga, ia meminta jika nanti terpilih menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto nasib guru honorer jangan dijadikan korban perasaan seperti saat ini.

Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno, berjanji akan memberikan perhatian khusus bagi guru di Indonesia tak terkecuali dari Lamongan. Kebutuhan yang tinggi harusnya dibarengi dengan kenaikan gaji bagi para pegawai, karena jika tidak maka dipastikan para guru dan pegawai akan menumpuk hutang lebih banyak.

Saat sesi tanya jawab, salah satu perwakilan relawan emak-emak asal Lamongan ini juga mengutarakan hal yang lucu. Dia menyodorkan sebuah pertanyaan yang sangat konyol. Ia menantang Sandiaga Uno jika terpilih menjadi wakil presiden bersedia tidak menikah dengan emak-emak asal Lamongan.

Sebelum mengadakan sesi tanya jawab, Sandiaga Uno terlebih dahulu menyantap makanan khas Lamongan yakni Sego boranan atau nasi boran. Dalam hal itu Sandi mengeja tulisan yang sebelumnya ditulis panitia. Dalam tulisan itu Sandi membaca nasi boran menjadi baronan. 

"Ditulisnya seperti ini, jadi saya bacanya sesuai tulisan yang ada di kertas ini," kata Sandi di barengi dengan gelak tawa dan tepuk tangan dari emak-emak dan relawan yang hadir.