Hari Kesehatan Nasional, Khofifah Sebut Jurus Kalahkan COVID-19

Gubernur kelahiran Surabaya itu juga meminta masyarakat untuk tidak putus asa, pesimistis, dan menyerah serta terus memelihara semangat menghadapi virus yang telah mewabah berbulan-bulan ini. Selama belum adanya vaksin, masyarakat harus berdamai  untuk beradaptasi dengan virus ini.

“Pemerintah terus berupaya menurunkan angka kasus COVID-19. Saat ini kasus di Jatim terus turun, namun tidak berarti ini membuat kita lengah, justru harus terus waspada. Jangan sampai ada gelombang kedua, sehingga angkanya naik lagi,” kata dia.

Hidup damai dengan COVID-19, lanjut Khofifah memiliki arti menyesuaikan hidup dengan tatanan kebiasaan hidup baru. Maka dari itu, dia terus mewanti-wanti masyarakat untuk selalu berdisiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan kapan pun dimanapun.

“Kita semua wajib berikhtiar, berusaha sekuat tenaga melindungi diri kita, melindungi keluarga, melindungi saudara-saudara kita, bangsa kita dari risiko penularan COVID-19," ucapnya.

“Kepada mereka yang gugur dalam bertugas semoga Allah SWT  memberikan tempat terbaik disisiNya. Pengorbanan mereka untuk negara ini akan selalu dikenang dan tidak akan sia-sia,” dia menambahkan.

Sekadar diketahui, kumulatif positif COVID-19 di Jatim 55.305 kasus, data Rabu (11/11/2020). Dari jumlah itu, 49.299 kasus dinyatakan sembuh. Sebanyak 3.951 kasus dilaporkan meninggal dunia dan 2.055 masih dirawat atau kasus aktif. Kemudian 25 daerah berstatus zona oranye dan 13 zona kuning. Rate of transmission atau tingkat penularan di angka 0,98. Artinya masih terkendali karena di bawah 1.