Surabaya, IDN Times - Pilkada Serentak 2020 menyisakan 2 hari saja. Namun, pengiriman logistik ternyata belum rampung 100 persen.
Komisioner KPU Jawa Timur (Jatim) Divisi Perencanaan dan Logistik, Miftahur Rozaq memastikan pengiriman sudah mencapai 95 persen. Targetnya, semua terdistribusi pada H-1 pencoblosan, Selasa (8/12/2020).
"Sudah 95 persen logistik geser dari KPU ke kecamatan-kecamatan," ujarnya saat dihubungi, Senin (7/12/2020).
Rozaq menjelaskan, ada dua jenis logistik yang disalurkan pada Pilkada 2020. Pertama ialah logistik pemilihan dan kedua logistik alat pelindung diri (APD). Nah, untuk APD, KPU Jatim memastikan pendistribusian berlangsung ke kecamatan hingga desa sejak 11 November lalu sampai hari ini.
"Hari ini pun masih berlangsung, hari Sabtu (5/12/2020) kemarin baru diterima sarung tangan lateks oleh teman-teman kabupaten kota untuk disalurkan ke desa di TPS-TPS," kata dia.
Lebih lanjut, mengenai logistik pemilihan juga telah didistribusikan dari gudang KPU kabupaten/kota ke kecamatan-kecamatan. Rozah mengatakan, dari 19 kabupaten/kota yang menggelar pilkada hanya menyisakan Kota Blitar saja yang belum disalurkan ke kecamatan-kecamatan.
"Sisa kota Blitar yang didistribusi ke kecamatan karena hanya kota ya 3 kecamatan saja yang menjadi tujuan, sehingga pertimbangan geografis planning kawan-kawan itu baru tanggal 8 (Selasa) didistribusikan ke kecamatan maupun TPS. Kota Blitar masih berada di gudang kota," jelasnya.
Sementara untuk daerah yang mempunyai pulau-pulau seperti Sumenep dan Gresik, Rozaq menuturkan bahwa pihaknya telah mengirim paket logistik ke Pulau Masalembu sejak Senin (30/11/2020). Nah, di sana terdapat 65 TPS sehingga pengirimannya lebih cepat daripada pulau-pulau lainnya.
"Tanggal 4 (Desember) kemarin. Ada beberapa kekurangan logistik sudah dikirimkan. Empat pulau lain terjauh Sapeken, Kangean, Arjasa, Sapudi itu sudah dilakukan tanggal 5 kemarin seusai jadwal kapal yang dijadwalkan," terangnya.
"Bawean (Gresik) tanggal 2 kemarin. Ini masih koordinasi ada APD yang masih belum dikirim menunggu koordinasi dishub terkait pemberangkatan kapal. Paling lambat besok ke desa-desa dan TPS. Kalau terjangkau KPPS jam 5 (pagi) baru ngambil di masing-masing desa/kelurahan, kalau grafisnya sulit lama maka dipastikan tanggal 8 sampai di TPS. Sejauh ini tidak ada kendala walaupun cuaca ekstrem, teman-teman sudah kami bekali transportasi yang aman," dia menambahkan.