Gempa Mojokerto Disebabkan Aktivitas Sesar Lokal

Mojokerto, IDN Times - Gempa bumi dengan magnitudo 4,6 yang mengguncang Mojokerto ternyata masuk kategori jenis gempa bumi dangkal. Gempa ini disebabkan adanya aktivitas sesar lokal.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Mojokerto, Pasuruan, Surabaya, Lamongan, Gresik, Sidoarjo dan Lawang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

"Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock," ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Geofisika Pasuruan Suwarto kepada IDN Times.

Suwarto menambahkan, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata dia.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,6 terjadi di Mojokerto sekitar pukul 20.44 WIB, Senin (19/6/2023). Gempa ini sempat dirasakan warga di kawasan Driyorejo Gresik. Beberapa warga yang asyik nonton bareng (nobar) pertandingan Indonesia Vs Argentina di teras rumah langsung berhamburan keluar ke jalan.