Eri Hingga Hendy Diusulkan Gerindra Surabaya untuk Bacawali

26 Jun 2024, 17:57 WIB

Logo Gerindra. (Gerindra.com)

Surabaya, IDN Times - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Surabaya telah mengusulkan sejumlah nama untuk mendapat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sebagai bakal calon wali kota (Bacawali) Surabaya 2024. Di dalamnya ada nama petahana Eri Cahyadi hingga bos Kebab Baba Rafi, Hendy Setiono.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Surabaya Bachtiar Rifai mengatakan, pihaknya telah diminta untuk menyerahkan nama-nama bacawali yang potensial. Nama-nama tersebut, bisa dari nonkader dan kader.

"Kami diminta untuk mengusulkan, baik kader potensial maupun nonkader potensial dan sudah menyampaikannya ke DPP," ujarnya, Rabu (26/6/2024).

1. Kader internal ada nama AH Thony dan Hedi Didiansyah

Logo Gerindra. (Gerindra.com)

Bachtiar menyebut, nama-nama kader internal yang diajukan ada Wakil Ketua DPRD Surabaya, A.H Thony. Kemudian ada juga Anggota DPRD Jatim, Hedi Didiansyah.

"Yang jelas semangat kami dari gerindra tahun 2024 diupayakan ada kader yang menjadi bagian pilkada, baik itu wakil maupun kepala daerah," ujar dia.

2. Kader eksternal ada nama Eri hingga Hendy

Eri Cahyadi (kiri) saat bersama Hendy Setiono (kanan). (Dok. Istimewa)

Lalu untuk nama eksternal, pihaknya mengusulkan nama Eri Cahyadi, Kader Golkar Bayu Airlangga dan bos Kebab Baba Rafi Hendy Setiono. Nama tersebut telah dikomunikasikan di internal partai.

"Itu bagian dari usulan masyarakat dan semuanya menunggu arahan dari DPP seperti apa finalnya," ungkap dia.

3. Keputusan ada pada DPP Gerindra

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Habiburrokhman sebut Ridwan Kamil jadi salah satu kandidat potensial pimpin Jakarta. (IDN Times/Amir Faisol)

Bachtiar pun menyebut segala keputusan rekomendasi Pilwali Surabaya merupakan keputusan DPP Partai Gerindra. Pihaknya juga menunggu instruksi langsung terkait langkah pada ajang perebutan kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya.

"Belum ada keputusan resmi, kita juga masih menunggu, kan kita juga melihat hal yang ada," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga tengah berkomunikasi dengan partai lain untuk membentuk koalisi. Termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Kita juga tidak bisa berdiri sendiri karena kita hanya 8 kursi. Yang jelasnya kita komunikasi nanti kalau sudah ada keputusan final nya akan ada rapimcabsus Surabaya," pungkas dia.