Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Empat Pasien Anak DBD di Tulungagung Meninggal Dunia Februari Ini

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Tulungagung, IDN Times - Hingga bulan Februari ini sebanyak 4 pasien anak Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tulungagung meninggal dunia. Angka kasus kematian DBD dinilai cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya. Pihak Dinas Kesehatan setempat telah melakukan penyelidikan epidemiologi pasca ditemukannya kasus kematian ini. Mereka juga melakukan foging di sekolah maupun rumah pasien.

1. Dua bulan ini total 198 kasus DBD

Petugas saat melakukan fogging di lingkungan sekolah. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Tulungagung, Desi Lusiana Wardani mengatakan total angka kasus DBD sejak bulan Januari hingga pertengah Februari ini mencapai 198 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 4 pasien anak meninggal dunia. Pasien yang meninggal ini berasal dari 3 Kecamatan yakni Pakel, Sumbergempol dan Kedungwaru.

"Angka kematian ini dirasa cukup besar mengingat kita masih berada di awal tahun," ujarnya, Jumat (21/2/2025).

2. Angka kasus menurun namun kematian meningkat

Petugas saat melakukan fogging di lingkungan sekolah. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Secara jumlah kasus terjadi penurunan dibanding tahun sebelumnya di periode yang sama. Namun angka kematiannya cenderung meningkat. Selama tahun 2024 lalu terdapat 17 kasus kematian karena penyakit DBD. Petugas telah melakukan penyelidikan epidemiologi pasca kasus kematian ini. Hasilnya mereka menemukan adanya jentik nyamuk baik di sekolah maupun rumah korban. Mereka menindaklanjuti hasil penyelidikan ini dengan melakukan fogging.

"Kalau melihat data di dua bulan pertama tahun 2025 sudah 4 kasus kematian ini ada potensi bertambah, ya kita berharap ini berhenti di sini," tuturnya.

3. Gencarkan sosialisasi PSN ke masyarakat

Petugas saat melakukan fogging di lingkungan sekolah. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Pihak Dinas Kesehatan sendiri terus menggencarkan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) ke masyarakat. Cara ini dinilai sangat ampuh untuk menekan angka kasus DBD. Hal tersebut terbukti di tahun lalu saat pemerintah secara masif menggencarkan kegiatan PSN setiap hari Jumat. Pasca kegiatan tersebut pertumbuhan angka kasus menurun hingga 75 persen.

"Yang ping efektif menekan angka kasus ya melalui PSN, ini sudah terbukti di tahun lalu," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bramanta Pamungkas
EditorBramanta Pamungkas
Follow Us