Surabaya, IDN Times - Bendahara umum Partai Demokrat, Renville Antonio mengonfirmasi kalau Presiden ke-6 sekaligus pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono tidak pernah meminta dana ke pemerintah soal pendirian museum SBY-Ani di Pacitan. Tapi pihaknya membenarkan bahwa ada itikad baik dari Pemprov Jatim dam Pemkab Pacitan untuk membantu.
"Kita berterima kasih kepada pemerintah provinsi dan kabupaten atas dorongan beliau membantu," ujarnya dikonfirmasi.
Mengenai besaran bantuan dari Pemprov, Renville menyarankan untuk bertanya ke Gubernur Jatim atau pihak terkait di pemprov. Yang jelas, tegas dia, Demokrat maupun keluarga SBY tidak pernah mengajukan permohonan bantuan ke pemerintah.
"Tidak pernah meminta bantuan segala macam, kita tidak," kata dia.
Mantan anggota Komisi C DPRD Jatim itu menerangkan, apabila ada pihak-pihak yang menyumbang pembangunan Museum SBY-Ani ke Yudhoyono Foundation diperbolehkan. Memang, usulan untuk memberi bantuan pertama kali dicetuskan Gubernur Soekarwo di akhir masa jabatannya.
"Jadi, kita terima kasih. Dan saat peletakan batu pertama di sambutan sudah sempat memberikan apresiasi dan akan membantu. Mengingat ini juga membantu Pacitan menjadi salah satu destinasi wisata," katanya.
"Museum ini bukan museum biasa, jadi Museum cukup baik yang nanti bisa menjadi salah satu destinasi wisata pendidikan maupun lainnya bahwa sebetulnya seperti apa kepemimpinan Pak SBY," Renville melanjutkan.
Renville mengaku heran ketika Museum SBY-Ani mendadak ramai diperdebatkan di media sosial. Terlebih, waktunya berdekatan dengan kedatangan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo saat ke Pacitan. Padahal museum dan soal bantuan sudah cukup lama diberikan dan semuanya sudah sesuai mekanisme.
"Dan yang lebih baik bicara Bu Gubernur (Khofifah). Saya enggak tahu nilainya (bantuan yang diberikan)," tegas dia.
Terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Heru Tjahjono menjelaskan bahwa ada pengajuan dana Rp9 miliar dari Pemkab Pacitan tahun 2019 lalu. Akhirnya, pemprov mencairkan hibah bantuan keuangan (bk).
"Hibah itu belum diluncurkan uangnya, belum dipergunakan sampai sekarang, masih di APBD Pacitan karena ada hal-hal yang harus dicukupi, uangnya masih utuh Rp9 miliar," terangnya.
"Kalau uang itu mau dihibahkan ke Museum (SBY) harus ada kelengkapan lain," imbuhnya.