Cegah Corona Meluas, Disdik Bojonegoro Liburkan Sekolah Sepekan

16 Mar 2020, 16:09 WIB

Siswi SMA salah satu di Bojonegoro mencuci tangan dulu, sebelum mereka masuk ke ruang kelas. IDN Times/Istimewa

Bojonegoro, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akhirnya meliburkan sekolah selama sepekan. Langkah ini sebagai bentuk pencegahan penyebaran wabah virus corona sekaligus tindak lanjut dari pemerintah provinsi dan pusat.

Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro, Dandi Suprayitno saat dihubungi IDN Times mengatakan, libur selama sepekan ke depan ini tidak berlaku untuk siswa yang tengah menjalani ujian. Mereka masih tetap diwajibkan masuk seperti biasa. "Ya mas liburnya dari 16-21 Maret mendatang," kata Dandi, Senin (16/3).

1. Siswa yang mengikuti UNBK masih masuk seperti biasa

Siswi dan guru di salah satu sekolah SMA di Bojonegoro melakukan cuci tangan sebelum memasuki ruangan kelas. IDN Times/Istimewa

Sementara itu, bagi siswa yang yang sedang menjalani ujian, pihaknya mengintruksikan kepada setiap kepala sekolah agar tetap menjaga kesehatan siswanya. Salah satu caranya adalah dengan mewajibkan mereka untuk cuci tangan sebelum memasuki ruang kelas. Selain itu, sekolah juga wajib menjaga kebersihan lingkungan. "Jadi karena UNBK jadi mereka tidak kita liburkan," ungkapnya.

2. Meski libur, siswa masih harus belajar di rumah

Seorang guru menyemprotkan hand sanitizer pada siswa sebelum masuk kelas. IDN Times/Istimewa

Bagi siswa yang saat ini diliburkan, Disdik Bojonegoro juga sudah melayangkan surat kepada seluruh sekolah agar wali kelas tetap memberikan materi pelajaran untuk belajar di rumah.

Para orangtua juga diminta untuk terus mengawasi dan mendampingi anaknya belajar di rumah. "Dan perlu diketahui bahwa ini bukan libur sekolah, ini adalah langkah kami pencegahan agar wabah virus corona ini tidak menjangkit warga Bojonegoro agar kita semua selamat," ungkapnya.

3. Sekolah dilarang mengadakan acara studi tour

Siswi SMA salah satu di Bojonegoro mencuci tangan dulu, sebelum mereka masuk ke ruang kelas. IDN Times/Istimewa

Setiap sekolah, lanjut Dandy, juga dilarang untuk mengadakan kegiatan study tour sampai Indonesia sudah dinyatakan aman dari wabah virus corona. "Dan kami juga sudah koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bojonegoro untuk melakukan pembatasan interaksi masyarakat baik yang dilaksanakan di dalam ruangan maupun di luar ruangan dalam jumlah besar," pungkasnya.