Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banjir dan Hewan Liar Dominasi 2.306 Laporan ke Damkar Surabaya

Dok. DPKP Surabaya
Proses pelepasan borgol oleh petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Surabaya. Dok. DPKP Surabaya.
Intinya sih...
  • DPKP Surabaya mencatat 2.306 insiden non-kebakaran sepanjang Januari-November 2025.
  • Banjir dan hujan deras meningkatkan evakuasi hewan liar seperti ular dan biawak.
  • Laporan melalui Call Center 112 tidak hanya gawat darurat, tetapi juga kasus unik dan permintaan layanan kemanusiaan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Sepanjang Januari hingga November 2025, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya mencatat 2.306 insiden non-kebakaran. Mayoritas laporan berkaitan dengan evakuasi hewan liar, terutama saat curah hujan meningkat pada November lalu.

Kepala DPKP Surabaya, Laksita Rini Sevriani, mengatakan angka tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan Damkar, sekaligus kesiapsiagaan petugas di lapangan. “Lonjakan kasus terjadi pada November. Faktor utamanya adalah cuaca ekstrem,” ujar Rini, Rabu (10/12/2025).

Menurutnya, hujan deras menyebabkan banjir lokal dan naiknya volume air di saluran, yang mendorong hewan liar seperti ular dan biawak masuk ke rumah warga.

“Air yang naik memaksa hewan-hewan keluar dari habitat. Itu sebabnya permintaan evakuasi meningkat tajam,” jelasnya.

Rini mengungkapkan, laporan yang masuk melalui Call Center 112 tidak selalu bersifat gawat darurat. Banyak kasus unik ditangani petugas, salah satunya pelepasan cincin yang menyangkut di jari warga.

“Warga diarahkan ke Damkar agar cincin bisa dilepas menggunakan peralatan sederhana seperti gerinda potong. Setelah itu baru dilakukan tindakan medis jika diperlukan,” terangnya.

Selain itu, petugas juga kerap menerima permintaan layanan kemanusiaan dan kunjungan masyarakat. Meski banyak laporan non-kebakaran, DPKP Surabaya tetap menerapkan standar response time maksimal 6,5 menit, sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM). “Kami mengerahkan tim terdekat, termasuk yang menggunakan kendaraan ringan atau sepeda motor. Sistem pelaporan 112 membuat respon kami lebih cepat,” tambah Rini.

Untuk menghadapi tahun 2026, DPKP merancang program pelatihan evakuasi skala kecil di tingkat kelurahan dan RW. “Tujuannya agar warga mampu menangani insiden ringan, misalnya evakuasi ular kecil, sehingga risiko bisa ditekan sejak awal. Tim Damkar dapat fokus pada kasus berisiko tinggi,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Banjir dan Hewan Liar Dominasi 2.306 Laporan ke Damkar Surabaya

10 Des 2025, 10:14 WIBNews