Malang, IDN Times - Peredaran narkoba tak mengenal usia. Tak hanya orang dewasa, narkoba juga sudah menyasar berbagai kalangan, baik lansia maupun usia muda. Bahkan, tak sedikit peredaran narkoba yang dikendalikan dari balik jeruji besi.
Hal itulah yang menjadi perhatian Lembaga Pemasyarakatan Wanita kelas II A, Sukun Kota Malang. Untuk mencegah kemungkinan peredaran narkoba di dalam lapas, mereka menggandeng Polresta Malang Kota dan BNN untuk menggeledah warga binaan, Minggu malam (15/12).
Semua bilik serta barang-barang milik warga binaan tak luput dari pemeriksaan. Sebab, permasalahan narkoba tersebut sangat kompleks.
"Kami berupaya untuk meminimalisasi adanya peredaran narkoba, maupun upaya pengendalian peredaran narkoba," papar Kalapas kelas II A Sukun Ika Yusanti, Senin (16/12).
Dari penggeledahan tersebut, petugas tak menemukan adanya narkoba di dalam lapas. Namun demikian, petugas menemukan beberapa barang yang berpotensi bisa menganggu ketertiban. Seperti cermin, yang bisa saja dipakai napi untuk bunuh diri atau mengikir sel tahanan agar bisa kabur.
"Cermin ini sebetulnya benda yang dibutuhkan wanita. Tetapi ini juga berpotensi disalahgunakan," jelasnya.
Tak hanya itu saja, petugas gabungan juga menemukan sejumlah obat tanpa resep dokter. Obat-obatan tersebut langsung diamankan.
"Kalau tidak diantisipasi, ini (obat-obatan tanpa resep) juga dikhawatirkan nanti disalahgunakan," sambungnya.
Selain menggeledah sel, petugas juga menggelar tes urine bagi para warga binaan. Semua warga binaan tak luput dari pemeriksaan. Mereka dengan tertib menjalankan tes urine sesuai arahan.
"Ini sebagai antisipasi, serta mengetahui jika ada indikasi peredaran narkoba di lapas," tandasnya.