Angkutan Nataru, Pelabuhan Tanjung Perak Antisipasi Lonjakan Penumpang

- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Jawa mengantisipasi lonjakan penumpang kapal di Pelabuhan Tanjung Perak menjelang Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
- Persiapan dilakukan dengan perbaikan serta penambahan fasilitas, termasuk alat pendingin di ruang tunggu, penataan alur penumpang, dan penyempurnaan area layanan.
- Kesiapan operasional terpadu meliputi aktivasi Posko Nataru 2025/2026, peningkatan kualitas pelayanan melalui pelatihan hospitality bagi petugas terminal, dan koordinasi intensif dengan Kantor KSOP Utama Tanjung Perak serta seluruh operator pelayaran.
Surabaya, IDN Times – Menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Jawa mengantisipasi lonjakan penumpang kapal di Pelabuhan Tanjung Perak, khususnya Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN). Sejumlah persiapan pun dilakukan.
Persiapan itu mulai dari perbaikan serta penambahan fasilitas, menjaga standar pelayanan, keselamatan, dan kenyamanan penumpang selama periode libur akhir tahun.
Sebagai bagian dari kesiapan operasional terpadu, Posko Nataru 2025/2026 akan diaktifkan mulai H-7 Natal hingga H+7 Tahun Baru. Posko ini berfungsi sebagai pusat monitoring arus penumpang dan kapal, sarana koordinasi lintas instansi, serta pusat penanganan cepat apabila terjadi kendala operasional di lapangan.
General Manager Cabang Kalimas & GSN Pelindo Sub Regional Jawa Regional 3, Ana Adiliya, menyampaikan bahwa Terminal GSN dilakukan penataan dan dipermanis dengan penambahan fasilitas yang berorientasi langsung pada kebutuhan penumpang. “Terminal GSN kami permanis dengan penambahan sejumlah fasilitas, termasuk alat pendingin di ruang tunggu sementara, penataan alur penumpang, serta penyempurnaan area layanan agar penumpang tetap merasa nyaman, terutama saat terjadi kepadatan pada periode puncak Nataru,” ujarnya, Senin (15/11/2025).
Perbaikan dan penambahan fasilitas di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara meliputi penambahan unit alat pendingin ruangan, penyediaan area non-seat bagi penumpang yang memiliki preferensi duduk di lantai, serta penyediaan Ruang Tunggu Prioritas bagi lansia, ibu hamil, ibu dengan anak, dan penyandang disabilitas. Selain itu, dilakukan penataan jalur embarkasi–debarkasi untuk meningkatkan ketertiban dan keselamatan pergerakan penumpang, penyesuaian signage dan wayfinding agar lebih mudah terbaca, penyediaan air minum gratis, serta penghijauan ruang tunggu guna menciptakan suasana terminal yang lebih nyaman dan asri.
Untuk mendukung penerapan kawasan bebas asap rokok di area selasar terminal, Pelindo juga menyediakan area merokok di sudut tertentu. Dari sisi keamanan, dilakukan penambahan CCTV di sejumlah titik strategis sebagai upaya meningkatkan pengawasan dan mencegah potensi gangguan keamanan selama periode pelayanan padat.
Seluruh fasilitas penunjang eksisting juga dipastikan dalam kondisi siap operasional, antara lain X-ray dan WTMD, garbarata, lift dan eskalator, ruang medis, musholla, food court, ATM, serta akses ke layanan transportasi lanjutan bagi penumpang, baik angkutan umum maupun transportasi daring.
Selain kesiapan fasilitas, Pelindo juga meningkatkan kualitas pelayanan melalui pelatihan hospitality bagi petugas terminal. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan petugas mampu memberikan pelayanan yang ramah, responsif, dan sigap dalam membantu penumpang, khususnya kelompok rentan dan penumpang pada jam-jam puncak keberangkatan.
Koordinasi intensif turut dilakukan bersama Kantor KSOP Utama Tanjung Perak dan seluruh operator pelayaran guna memastikan kelancaran operasional angkutan laut selama periode Nataru, termasuk pengaturan jadwal sandar kapal, kesiapan armada, serta pemantauan pergerakan penumpang dan kapal secara berkelanjutan.
Kepala KSOP Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun, S.T., M.T., menyampaikan bahwa aspek keselamatan menjadi perhatian utama dalam penyelenggaraan angkutan laut Nataru. “Seluruh kapal yang melayani angkutan Natal dan Tahun Baru telah melalui pemeriksaan kelaiklautan, baik dari sisi keselamatan, kelengkapan alat keselamatan, maupun kapasitas angkut penumpang. KSOP juga secara aktif memantau perkembangan cuaca serta memperkuat koordinasi dengan Pelindo, operator pelayaran, dan instansi terkait agar penyelenggaraan angkutan laut Nataru dapat berjalan aman, tertib, dan lancar,” jelasnya.
Berkaca pada tren Nataru tahun sebelumnya, jumlah penumpang di Terminal GSN diproyeksikan kembali meningkat pada Nataru 2025/2026. Oleh karena itu, Pelindo mengimbau calon penumpang agar membeli tiket secara online, datang lebih awal ke terminal, memperhatikan informasi cuaca, serta mengikuti arahan petugas selama proses embarkasi dan debarkasi.
Dengan berbagai langkah persiapan tersebut, Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa optimistis pelayanan angkutan Nataru 2025/2026 di Pelabuhan Tanjung Perak dapat berjalan lebih tertib, aman, dan nyaman, sejalan dengan komitmen Pelindo dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa dan mendukung perannya sebagai Indonesia’s Maritime Gateway.


















