Solidaritas Kematian Affan Kurniawan, Ojol Jatim Siapkan Aksi di Polda Jatim
- Pengemudi ojol Jatim akan aksi solidaritas atas kematian Affan Kurniawan yang dilindas mobil rantis Brimob.
- Aksi akan diikuti ribuan driver ojol, dimulai pukul 18.00 WIB di depan Mapolda Jatim, dengan tuntutan utama agar Polri mengusut tuntas kasus tersebut.
- Ojol Jatim mengutuk keras tindakan anggota Brimob dan meminta pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai hukum Indonesia.
Surabaya, IDN Times - Pengemudi ojek online (Ojol) se-Jawa Timur siap menggelar aksi solidaritas atas tragedi yang dialami Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang tewas setelah dilindas mobil rantis Brimob saat demo di Jakarta, Kamis (28/8/2025). Demo ojol Jatim ini bakal digelar pada Jumat (29/8/2025) petang.
Sekjen Asosiasi Driver Online Jatim, Samuel Grandy mengatakan, aksi akan dipusatkan di Mapolda Jatim. Tak hanya itu, aksi juga akan digelar di Mapolres yang ada di seluruh Jawa Timur.
"Hari ini kami akan melakukan aksi serentak di seluruh Jawa Timur, titik poin aksi kami ada di Polda Jatim dan juga beberapa Polres di Jawa Timur," ujar Samuel kepada IDN Times.
Aksi akan diikuti oleh ribuan driver ojol. Rencananya, massa akan mulai berkumpul sekitar pukul 18.00 WIB di depan Mapolda Jatim.
"Rencananya kami akan mulai kumpul jam 6 sore. Kalau massa aksi pasti ribuan, karena ini aksi solidaritas, titik poinnya ada di beberapa tempat, yang paling banyak itu di Surabaya Raya," ungkap dia.
Tuntutan utama ojol Jatim adalah mereka meminta Polri mengusut tuntas tragedi yang menewaskan Affan Kurniawan. Ojol bakal mengawal kasus ini hingga agar tetap transparan.
"Kami meminta kepada Kapolri untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan mengungkap secara transparan, kami juga dari perwakilan ojol akan mendampingi sampai kasus ini selesai," terangnya.
Samuel pun mengutuk keras tindakan yang dilakukan anggota Brimob hingga menewaskan Affan. Ia meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Kami ojol Jatim mengutuk keras setiap tindakan kekerasan yang melanggar hukum, kami meminta kepada pihak kepolisian terutama pak Kapolri agar memproses hukum, agar oknum ini diproses seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia," pungkas dia.
