3 Petugas Pemungutan Suara Gugur saat Pilkada Jatim
Surabaya, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) mengonfirmasi ada sebanyak tiga petugas pemungutan suara yang meninggal dunia selama bertugas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Rincian petugas yang meninggal dunia itu antara lain, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Sampang, petugas Linmas di Kabupaten Kediri, dan di Kota Kediri. "Kami berkabung. Petugas kami gugur saat menjalankan tugasnya di TPS,” ujar Komisioner KPU Jatim, Nur Salam, Kamis (28/11/2024). Salam menyampaikan, petugas yang meninggal dunia ini diduga karena kelalahan saat menjalankan tugasnya. "Diduga faktor kelelahan menjadi penyebab utama," katanya, Kamis (28/11/2024).
Karena ini masa peyelenggaraan Pilkada Serentak 2024, lanjut Nur Salam, di tengah masa berkabung pihaknya minta pada tim KPU di daerah yang bersangkutan untuk memproses administrasinya.
"Segera tim kami, KPU kabupaten, PPK (panitia pemilihan kecamatan, dan PPS (panitia pemungutan suara) untuk mengurus proses pemakaman. Sama-sama memberi penghormatan bagi para korban," katanya.
Selain tiga korban meninggal, Salam menyebut ada 7 petugas pemungutan suara mengalami sakit saat bertugas. Kejadian ini merupakan risiko yang selalu mengintai petugas ad hoc yang harus bekerja keras dari tahap persiapan hingga proses penghitungan suara.
"Beberapa petugas di Pamekasan, Pasuruan, Kota Malang, Mojokerto, Ngawi, Banyuwangi, dan Tulungagung dilaporkan jatuh sakit, bahkan ada yang pingsan di lokasi TPS," ungkapnya.
KPU Jatim, memastikan bahwa keluarga petugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan dan klaim BPJS. “Kami sudah menyiapkan anggaran untuk santunan dan klaim asuransi bagi petugas yang gugur. Ini adalah tanggung jawab kami untuk memastikan mereka mendapatkan haknya,” jelasnya.
Salam berharap tidak ada lagi korban yang berjatuhan dan terus memantau kondisi kesehatan para petugas di lapangan. “Kami berharap proses ini berjalan lancar hingga selesai, dan semoga tidak ada lagi korban. Semua petugas adalah pahlawan demokrasi, mereka berjuang untuk memastikan suara rakyat tersalurkan,” harapnya.
Sementara itu, Pilkada Jawa Timur 2024, terdapat di 60.751 TPS, 3.330 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), KPPS sejumlah 425.166 orang, kemudian petugas ketertiban Tempat Pemungutan Suara (TPS) 121.476 orang.
