3 Perempuan Pemandu Lagu di Kediri Diduga Overdosis Miras, 1 Meninggal
- Korban berkaraoke selama 7 jam dengan temannya di tempat karaoke Desa Maron, Kediri.
- Mereka mengkonsumsi miras di lokasi dan membawa miras dari luar, satu korban meninggal dunia karena overdosis alkohol.
- Polisi menyelidiki kasus ini dan menemukan barang bukti berupa botol minuman keras serta rekaman kamera CCTV.
Kediri, IDN Times - Sebanyak tiga wanita pemandu lagu di Kediri diduga mengalami overdosis usai berpesta minuman keras di sebuah tempat karaoke di Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Satu orang dilaporkan tewas dan dua lainnya mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Korban meninggal diketahui bernama Imei Bela (32) warga Bujel, Kota Kediri. Sedangkan korban yang masih menjalani perawatan intensif adalah Giska (39) warga Perum Griya Sambirejo Asri, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, dan Hilmi (34) asal Kelurahan Mojoroto, Kota Kediri.
1. Berkaraoke bersama temannya selama 7 jam
Pengelola karaoke, Shinyo Dicky mengatakan korban bersama rombongannya berkaraoke pada Jumat (1/8/2025). Awalnya korban Imei dan Bela berkaraoke bersama seorang temannya laki-laki di room medium selama 2 jam. Setelah itu datang 3 orang laki-laki dan dua perempuan lain bergabung dengan rombongan tersebut. Mereka kemudian pindah ke room VIP dan berkaraoke selama 5 jam. "Total mereka booking room selama 7 jam," ujarnya, Senin (4/8/2025).
2. Juga bawa miras dari luar lokasi karaoke
Saat berkaraoke mereka mengkonsumsi miras yang dijual di lokasi. Selain itu mereka juga membawa miras dari luar lokasi karaoke. Shinyo mengaku tidak mengetahui jenis miras yang dibawa dari luar karaoke. Pihaknya hanya mendapat informasi tiga korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. "Satu diantaranya meninggal dunia pada hari Sabtu atau Minggu kemarin informasinya," tuturnya.
3. Korban mengalami keracunan alkohol
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Leksana menegaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Dari keterangan pihak rumah sakit korban diketahui mengalami keracunan alkohol. Mereka telah melakukan olah TKP di lokasi karaoke dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa botol minuman keras yang dikonsumsi korban. Selain itu mereka juga mengamankan rekaman kamera CCTV. "Untuk karaoke sementara kita pasang garis polisi dan diminta tidak beroperasi sementara waktu menunggu proses penyelidikan selesai," pungkasnya.
